Ganjar Sebut Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tumbuh 5,66 Persen

MONITORDAY.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) merilis pertumbuhan ekonomi Jateng pada triwulan II 2021 tumbuh positif di angka 5,66 persen. Angka ini naik usai sempat minus pada triwulan I 2021 yang tumbuh minus 0,87 persen, atau membaik bila dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar minus 3,34 persen (yoy).
"Alhamdulillah sudah positif. Kita sudah positif di angka 5,66 persen. Nasional kan 7 persen. Artinya kita melihat sudah bagus," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo setelah memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (9/8/2021).
Adapun pertumbuhan ekonomi yang berangsur tumbuh di masa pandemi ini dilatarbelakangi berbagai sektor. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 34,43 persen. Selain itu, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 13,13 persen. Berdasarkan aspek pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif dimana komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.
Sementara Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jateng pada Triwulan II-2021 dengan kontribusi sebesar 34,47 persen. Lalu, dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,83 persen.
Politikus PDIP itu menjelaskan pertumbuhan ekonomi saat ini banyak didorong dari sisi konsumsi. Menurutnya, belanja pemerintah yang digas sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata hasilnya sudah tampak.
"Tapi angka-angka ini memang mesti kita siapkan betul, bahwa masih banyak juga yang kena PHK, serapan tenaga kerjanya belum terlalu signifikan. Tapi alhamdulillah,posisi itu sudah mulai membaik," ungkap Ganjar.
Setelah itu, ekonomi di masyarakat juga mulai menggeliat. Kemudian, semua kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan semua kantor dinas juga beraksi dengan gerakan belanja di masyarakat.
"Saya senang dikirimi gambar, mereka OPD di kabupaten/kota juga banyak yang jajan. Beli punya masyarakat, jadi ekonomi masyarakat bergulir. Saya terimakasih, karena sekecil apapun kawan-kawan telah berkontribusi pada hal ini," tutur Ganjar.