Ganjar Lantik Hartopo Sebagai Kudus Gantikan Tamzil

Ganjar Lantik Hartopo Sebagai Kudus Gantikan Tamzil
Dok. Pemprov Jateng

MONITORDAY.COM - Pelaksana tugas Bupati Kudus, Hartopo, akhirnya resmi menjadi Bupati Kudus. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo melantik Hartopo sebagai Bupati Kudus di Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Semarang pada Jumat (9/4/2021). 

Hartopo menggantikan kepemimpinan tertinggi di kota kretek yang semula dijabat oleh Muhammad Tamzil.

Ganjar pun berpesan kepada Hartopo supaya terus melakukan reformasi birokrasi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.

"Saya sampaikan, apa yang terjadi di masa lalu itu, harus dilupakan. Tapi ingat, itu mesti menjadi pelajaran untuk perbaikan sistem reformasi birokrasi di Kudus," kata Ganjar di Semarang, Jumat (9/4/2021).

M. Tamzil sebelumnya lengser dari jabatan Bupati Kudus karena terjerat kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemkab Kudus. 

Pada (6/4/2020), Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Semarang menjatuhkan hukuman pidana kepada M. Tamzil delapan tahun penjara dan denda Rp 250 juta karena dinyatakan terbukti berdalah menerima suap dan gratifikasi dari Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus, Akhmad Shofian.

Demikian Ganjar meminta Hartopo melupakan kasus korupsi yang pernah menjerat Pemkab Kudus dan berkonsesntrasi memimpin sebagai Bupati hingga sisa masa jabatan berakhir pada 2023. 

Orang nomor satu di Jateng itu mengaku siap memberi pendampingan kepada Hartopo. 

"Saya minta aparat penegak hukum agar bisa mendampingi, termasuk dari inspektorat kita juga bisa terlibat. Reformasi saya lihat sudah berjalan, saya senang karena bisa menjembatani Kudus dengan KPK. Ke depan saya harap terus dilakukan perbaikan-perbaikan," tegas Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kudus definitif, Hartopo menegaskan siap melakukan reformasi birokrasi dan melakukan pencegahan tindak korupsi di lingkungan Pemkab Kudus. 

"Birokrasi harus diperbaiki terus, karena ini demi menunjang pembangunan Kudus. Kami juga akan terus edukasi terkait revolusi mental. Kita bekerja hanya untuk mengabdi dan sebagai ladang ibadah, bukan mencari keuntungan," tutur Hartopo.

Ditengah pandemi, Hartopo mengaku dirinya akan berupaya melakukan pengendalian penyebaran covid-19, dengan memperketat pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro-zonasi.

"Sekolah kami pantau terus agar semuanya berjalan lancar, termasuk pemulihan ekonomi Kudus dengan pemberdayaan UMKM," ungkap Hartopo.