Gaet Investor ke Jabar, BPKM Apresiasi Langkah Kang Emil
BPKM menilai investasi Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017.

MONITORDAY.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi langkah Pemprov Jawa Barat (Jabar) dalam mendorong investasi di masa pandemi.
Menurutnya, selama tiga tahun berturut-turut sejak 2017 realisasi investasi Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Tercatat, hingga triwulan III tahun 2020 atau periode Januari-September 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi dengan total sebesar Rp 86,3 triliun. Jumlah tersebut akumulasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
"Keberhasilan Jabar menarik minat investor tidak lepas dari upaya daerah di sektor investasi, dan pelayanan yang diberikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kepada investor," kata Bahlil dalam keterangan tertulis, Senin (16/11/2020)
"Harus kita akui bersama bahwa kebijakan daerah, pelayanan DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dan dinas terkait di Jabar benar-benar mampu memberikan sebuah indikasi positif dan kepuasan investor," imbuhnya dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2020 via konferensi video.
Selain itu, Bahlil juga memuji Gubernur Jabar Ridwan Kamil karena memiliki pengetahuan yang luar biasa dalam menjaring minat investor. "Semua itu terjadi karena Gubernur Jabar Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) juga yang paham betul bagaimana cara menggaet investor," ucapnya.
Menurut Bahlil, kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, dan infrastruktur yang akseptabel membuat Jabar menjadi destinasi menarik bagi investor. "Setelah kami cek ternyata tingkat produktivitas tenaga kerja Jabar memuaskan para investor. Semoga prestasi ini terus meningkat," ungkapnya.
Iklim Investasi yang Baik
Sementara itu, President Director PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Landi R. Mangaweang menyatakan komitmen pemerintah, baik pusat dan daerah, amat penting dalam menjaring minat investor karena menjamin kemudahan bisnis.
Sebab, kata dia, komitmen yang kuat dari pemerintah pun mampu menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi investor. Hal itu akan menarik minat investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
"Kita bisa lihat komitmen (Pemda Provinsi) Jabar sampai (Pemerintah) Kabupaten untuk memperbaiki semua layanan sehingga investasi yang masuk ke Indonesia, khususnya Jabar, bisa aman dan nyaman," jelas Landi.
Diketahui, PT JIEP bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan PT Pembangunan Perumahan akan membangun Grand Rebana City yang berlokasi di Kabupaten Subang dengan luas sekitar 1.300 hektare.
Landi menilai keseriusan pemerintah pusat, Pemda Provinsi Jabar, dan Pemerintah Kabupaten Subang, akan membuat proses pembangunan Grand Rebana City berjalan optimal. Terlebih lewat WJIS 2020, kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya Jabar mampu terbangun dengan baik.