FPI Kutuk Tindakan Pembakaran Bendera Tauhid di Garut

Jubir DPP FPI, Slamet Maarif mengecam dan mengutuk tindakan anggota Banser yang membakar bendera Tauhid, seperti yang viral di media sosial. Tindakan ini dinilai telah meniru gaya penganut komunisme yang dinilainya jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

FPI Kutuk Tindakan Pembakaran Bendera Tauhid di Garut
Puluhan anggota Banser membakar bendera tauhid di Garut/foto:istimewa

MONITORDAY.COM - Jubir DPP FPI, Slamet Maarif mengecam dan mengutuk tindakan anggota Banser yang membakar bendera Tauhid, seperti dalam video viral di media sosial. Tindakan ini dinilai telah meniru gaya penganut komunisme yang dinilainya jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

"Ini tindakan biadab yang tidak beradab mirip Gaya PKI, kami sangat mengecam dan mengutuk tindakan mereka, apa mereka tidak tahu disitu ada kalimat tauhid ? Syetan apa yang masuk ke mereka," kata Slamet, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Selasa (23/10).

Ketua Umum Presidium Alumni 212 ini menyayangkan, karena menurutnya Kalimat tauhid adalah kalimat suci yang harus dimuliakan dan dibela kesuciannya. Karena itu Ia meminta agar PBNU sebagai organisasi induknya harus ambil tindakan dan meminta maaf kepada seluruh umat Islam atas tindakan yang diakukan oleh Banser tersebut. 

Selain itu, Ia juga meminta kepada kepolisian agar mengusut dan menangkap pelaku pembakaran tersebut. Ia menilai tindakan ini telah mengarah ke penodaan agama karena seakan telah merendahkan kalimat tauhid dengan membakarnya.

"Ini mengarah kepada penodaan agama polisi wajib usut dn tangkap pelakunya. Ayo umat islam kita bela kalimat tauhid bukankah kalian ingin mati dengan kalimat tauhid?," pungkas Slamet.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar sebuah video berdurasi 02.05 menit yang viral, Terlihat ada seorang anggota berbaju Banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan kalimat tauhid.

Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam. Berdasarkan keterangan pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh Gerakan Pemuda Ansor atau GP Ansor Garut.