Ferdinand Hutahaean Sindir Pernyataan Wiranto Adanya Persaingan Politik Dalam Karhutla
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut ada modus baru yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.

MONITORDAY.COM – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut ada modus baru yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Wiranto saat itu menyebut jika pembakaran hutan terjadi karena dugaan adanya persaingan politik.
Menanggapi hal tersebut, Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Wiranto sudah saatnya pensiun, karena sudah sering salah dalam mengeluarkan pernyataannya.
"Astaga pak Wir!! Pelaku tak tertangkap tapi bapak bisa tau motifnya? Benar-benar bapak sudah saatnya pensiun, sudah sering salah,” tulis Ferdinand lewat akun Twitternya @FerdinandHaean2, Sabtu (14/9).
Ferdinand minta Wiranto jangan membuat posisi presiden Jokowi tersudut dengan pernyataan-pernyataanya.
“Jangan bikin posisi pak @jokowi tersudut dengan pernyataan-pernyataan seperti ini dan menyudutkan warga kita yang tak pilih Jokowi di Riau. @wiranto1947," tuturnya.
Diketahui, Wiranto mengadakan rapat koordinasi khusus (Rakorsus) terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
Dalam pembukaan rapat tersebut, Wiranto mengaku telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi yang terdampak karhutla.
"Tapi muncul baru sekarang kan. Ada modus operandi baru pembakaran hutan karena politik. Ya kan? Di Palangkaraya itu, misalnya membakar hutan karena ada persaingan politik dalam rangka pilkada, ada juga," kata Wiranto.
Mantan Panglima ABRI ini meminta agar hal itu bisa ditindak tegas karena menurutnya sangat merugikan masyarakat. "Tangkap saja, hukum seberat-beratnya karena itu jelas merugikan kepentingan umum," ucap dia.