FBR Minta Jokowi Pecat Yaqut Sebagai Menag, Stok SDM Cerdas Masih Banyak

MONITORDAY.COM - Baik buruknya sebuah Institusi Negara, seperti Kementerian ditentukan oleh Sang Menterinya. Jika menterinya baik, maka kebijakan yang dihasilkan akan menjadi baik. Namun, bila Menterinya cendrung mengeluarkan pernyataan yang jauh dari kapasitas seorang pejabat publik, maka hasilnya pun bisa ditebak.
Rasulullah s.a.w. sudah mewartakan, bahwa diantara tanda-tanda Kiamat adalah diserahkannya tampuk kepemimpinan kepada orang-orang bodoh, yang tidak mau mengambil petunjuk dari al-Qur’an dan Sunnah, serta tidak mau menerima nasihat.
Imbas dari pernyataan Yaqut Cholil yang menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing, ratusan massa yang tergabung dalam Forum Betawi Rempug (FBR) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jakarta Pusat, Jumat (25/2/2022).
Mereka mendesak Presiden Jokowi mencopot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Aksi dan desakan mundur ini buntut pernyataan Yaqut yang menyamakan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Akibat aksi ini, arus lalu lintas di jalan depan Kantor Kemenag tersendat, petugas kepolisian tampak mengatur kendaraan yang lewat.
"Yang kami tuntut adalah kepada Bapak Presiden untuk memberhentikan Bapak Yaqut Cholil, karena beliau telah berucap sesuatu yang tidak pantas. suara azan disamakan dengan anjing mengonggong. Stok SDM yang cerdas masih banyak di negeri ini," kata salah seorang peserta Demo.
"Yang kami tuntut adalah kepada Bapak Presiden untuk memberhentikan Bapak Yaqut Cholil, karena beliau telah berucap sesuatu yang tidak pantas. suara azan disamakan dengan anjing mengonggong," begitupun ucapan salah seorang orator, Maryadi.
Maryadi mengatakan, dari pada sibuk mengurusi sepiker masjid, ada baiknya Yaqut mengurusi hal-hal lain yang lebih bermanfaat.
"Mustinya beliau itu ngajak salat berjamaah, makmurkan masjid. Kalau kita orang Islam, harus cinta sama azan. Banyak orang dapat hidayah karena azan," kata Maryadi.
Selain Maryadi, David, salah satu peserta massa aksi mengaku sangat sedih. Ia menilai satu kementerian seyogyanya mempunyai program kerja yang membutuhkan kapasitas mental yang bukan hanya berdiskusi selayang pandang dan hanya bersilahturahmi dengan kata kata, yang ujungnya kata kata dan kalimat tersebut sangat menyakitkan buat umat.
Bersama perwakilan aksi, David juga sempat bertemu dengan pihak Kemenag untuk beraudensi soal ucapan Yaqut.
Saa itu, David merasa audiensi yang dilakukan cukup berjalan panas, tetapi dia berharap aspirasi yang disampaikan tetap diterima oleh pihak Kemenag.
Sebelumnya, publik diramaikan dengan pernyataan Menag Yaqut membandingkan suara azan dan gonggongan anjing dalam menjelaskan Surat Edaran (SE) 05/2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menuai kritik karena membandingkan suara azan dengan suara gonggongan anjing. Hal itu ia sampaikan saat menjelaskan aturan penggunaan sepiker masjid yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022.