Fahira Idris: Permasalahan Sistem Zonasi Disebabkan Kurang Merata Jumlah Sekolah Negeri
Anggota DPD RI Fahira Idris memberi tanggapan terkait sengkarut persoalan sistem zonasi yang diterapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

MONITORDAY.COM - Anggota DPD RI Fahira Idris memberi tanggapan terkait sengkarut persoalan sistem zonasi yang diterapkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Ini menilai, sebenarnya kebijakan ini baik, namun perlu penuhi dahulu faktor-faktor pendukungnya.
Salah satunya menurut dia, yaitu pemerataan dan ketersediaan sekolah negeri. Hal ini dinilai penting karena menyangkut jumlah siswa yang nantinya akan mendaftar. Jika tidak makan banyak orang tua yang khawatir anaknya tidak kebagian kursi di sekolah dalam zonanya.
“Salah satu prakondisi yang sangat penting diciptakan terlebih dahulu adalah ketersedian sekolah negeri terutama di wilayah-wilayah padat penduduk,” tutur Fahira, dalam keterangan tertulis Selasa (25/6).
Ia menjelaskan, bahwa dalam pengamatannya persoalan ketersedian jumlah sekolah ini menjadi salah satu masalah dalam penerapan sistem ini. Apalagi di wilayah padat penduduk, permasalahan sistem zonasi karena daya tampung sekolah di wilayah tersebut tidak sebanding dengan jumlah lulusannya.
“Tentu orang tua dan peserta didik resah karena walau jaraknya rumah dengan sekolah dekat, tetapi jika daya tampung sekolah sudah penuh, anak mereka kemungkinan besar tidak bisa masuk sekolah negeri,” ujar senator DKI Jakarta ini.
Menurut dia, permasalah tersebut seharusnya sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh kemendikbud. Supaya dapat menemukan solusi atas maslah itu.
"Permaslahan yang terjadi di beberapa daerah, faktor karakter demografi, jumlah siswa, hingga daya tampung sekolah yang berbeda-beda belum sepenuhnya diantisipasi sebelum PPDB digulirkan," tegas dia.