Fadli Zon Nilai Pernyataan Partai Nasdem Tendensius dan Tak Berdasar

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia memeriksa Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon. Pemeriksaan terkait dengan insiden yang terjadi di akhir demonstrasi 4 November lalu.

Fadli Zon Nilai Pernyataan Partai Nasdem Tendensius dan Tak Berdasar
Kabar oke

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia memeriksa Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon. Pemeriksaan terkait dengan insiden yang terjadi di akhir demonstrasi 4 November lalu.

Anggota DPR Partai Nasdem itu menilai Fadli Zon tidak bertanggung jawab dalam mengawal massa hingga unjuk rasa bubar. Menanggapi hal ini, Politikus Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan, partisipasinya dalam Aksi Damai 4 November merupakan tanggung jawab konstitusionalnya sebagai wakil rakyat.

Fadli mengatakan, Pasal 69 UU MD3 menjelaskan fungsi anggota DPR. Selain legislasi dan anggaran, fungsi anggota DPR adalah pengawasan. Aksi Damai 4 November memiliki agenda mengawasi kinerja pemerintah dalam penegakkan hukum. 

“Pernyataan Partai Nasdem ini jelas tendensius dan sama sekali tak berdasar. Partai Nasdem ingin mengail di air keruh. Insiden yang terjadi pascaaksi damai adalah hasil provokasi oknum. Harus diselidiki, termasuk protap aparat di lokasi,” kata Fadli dalam siaran persnya, Ahad (6/11), seperti dikutip dari Republika.co.id.

Fadli Zon juga menegaskan bahwa di dalam UU MD3 pasal 72 dan Tata Tertib DPR RI pasal 7, tercantum salah satu tugas DPR, yakni menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat. Bahkan, dalam Tatib DPR diatur bahwa anggota DPR juga berkewajiban memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di dapilnya. 

“Partisipasi dalam Aksi Damai 4 November adalah juga aspirasi konstituen di dapil kabupaten Bogor. Banyak peserta aksi dari Kabupaten Bogor termasuk simpatisan Partai Gerindra. Ini bentuk tanggung jawab politis terhadap konstituen,” katanya.

Fadli juga menyatakan, kehadirannya dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan sejumlah anggota DPR dalam aksi damai 4 November, dalam rangka memenuhi aspirasi dan undangan dari para kiyai, ulama, dan habib. Aksi yang diikuti 1 juta orang itu menuntut penegakkan hukum dan penegakkan konstitusi. "Saya juga meneruskan aspirasi mereka untuk menemui Presiden," tegas Fadli. (Jam)