Fadjroel Rachman: Jokowi Bakal Memilih Dewas KPK yang Profesional dan Kompeten

Presiden juga memilih Dewas dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.

Fadjroel Rachman: Jokowi Bakal Memilih Dewas KPK yang Profesional dan Kompeten
Jubir Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman/Net

MONITORDAY.COM - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menunjuk anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdasarkan kompetensi dan profesionalitas.

“Diupayakan tetap menghargai kemampuan-kemampuan, yang sifatnya langsung, kan kalau hukum langsung terkait dengan sikap profesionalnya,” kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/19).

Ia mengaku, saat ini presiden masih memproses bakal calon anggota Dewas. Presiden juga memilih Dewas dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat.

"Nama-nama yang masuk dalam Dewas tidak secara khusus disebutkan oleh Presiden. Latar belakang dari para bakal calon pun berasal dari hukum dan non-hukum," ujarnya.

Fadjroel pun merespons pernyataan Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati. Asfinawati sebelumnya menyebut keberadaan dan pemilihan anggota Dewas bersifat politis.

“Pemerintah kan memang politis. Bahwa pilihannya diambil sebuah pemerintah yang sifatnya politis, iya. Tetapi orang-orangnya tetap mewakili profesionalitas,” demikian Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi tersebut.

Rencananya, Anggota Dewas direncanakan dilantik pada Desember 2019 mendatang, bersamaan dengan para komisioner KPK yang baru. Penentuan anggota Dewas, tidak menunggu proses uji materi revisi Undang-Undang (UU) Nomor 19/2019 tentang KPK di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebab, UU KPK telah berlaku sejak 17 Oktober 2019.

“Enggak ada masalah uji materi. UU kan sudah berlaku pada tanggal 17 Oktober kan. Jadi tidak perlu menunggu (uji materi UU KPK untuk tentukan Dewas,” tegas Fadjroel.