Erick Thohir: Telah Diputuskan Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina
Erick menyampaikan, bahwa dengan menjadikan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Komisaris utama Pertamina, diharapkan dapat mendorong perusahaan itu mencapai target.

MONITORDAY.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa telah diputuskan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina. Erick menyampaikan hal tersebut seusai berbicara empat mata dengan Presiden Jokowi di beranda Istana.
"Sudah diputuskan oleh beliau (Presiden Jokowi), Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama Pertamina," ujar Erick Thohir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Keputusan ini telah menjawab kebenaran rumor yang belakangan santer dikabarkan bahwa Ahok akan memimpin BUMN migas tersebut. Erick menyampaikan, dengan menjadikan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai Komisaris utama Pertamina, diharapkan dapat mendorong perusahaan itu mencapai target.
"Kenapa Pak Basuki di Pertamina, apalagi didampingi Pak Wamen juga saya rasa bagaimana bagian terpenting Pertamina, bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai. Bukan berarti anti-impor tapi mengurangi," ungkap mantan Ketua Panitia Asian Games 2018 INASGOC ini.
Seperti yang telah Erick katakan sebelumnya, Bahwa Ahok merupakan seorang pendobrak. Menurut dia, pendobrak bukan berati marah-marah, tetapi mempunyai keberanian dalam memimpin perusahaan BUMN tersebut agar dapat memenuhi target-target yang akan dicapai.
Terkait adanya penolakan oleh beberapa pihak, Erick menyatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Menurutnya, pro kontra akan selalu ada dalam setiap pengambilan keputusan. "Saya rasa pro kontra tidak hanya Pak Basuki, saya sendiri ada pro kontra, Pak Chandra (Hamzah) ada pro kontra yang penting begini, kasih kesempatan kita bekerja, dan lihat hasilnya," tegasnya.
Ahok sendiri sebelumnya mengaku telah mengatahui kabar bahwa dirinya akan dijadikan pemimpin salah satu BUMN strategis di Indonesia. Namun saat itu Ia belum mendapat kepastian terkait perusaan yang diminta agar dipimpin olehnya.
"Intinya kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu (petinggi) BUMN. Gitu aja. Jabatannya apa BUMN mana saya nggak tahu, mesti tanya ke pak menteri. Itu aja sih," Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/11) lalu.