Erick Thohir Apresiasi Penerapan Protokol Kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta
Saya sangat menghargai kerja keras manajemen Angkasa Pura II mengenai komitmennya dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

MONITORDAY.COM - Kementerian BUMN mengapresiasi upaya PT Angkasa Pura II (Persero) dalam menerapkan protokol kesehatan di bandara yang dikelolanya, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan sebagai pintu gerbang utama Indonesia, bandara menjadi satu tempat yang penting dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
"Saya sangat menghargai kerja keras manajemen Angkasa Pura II mengenai komitmennya dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Erick Thohir dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (18/9).
Lebih lanjut, Erick Thohir mengatakan komitmen manajemen Angkasa Pura II dalam membantu penanganan dan pencegahan COVID-19 telah diakui dunia.
Menurut Erick, saat pandemi sudah seharusnya manajemen bandara melakukan inovasi dalam membantu mensosialisasikan pentingnya memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, dan penerapan protokol kesehatan lainnya.
Selain itu, ia juga mengakui industri penerbangan memang menjadi salah satu sektor yang paling terdampak signifikan akibat pandemi COVID-19. Namun, seiring berjalannya waktu jumlah penumpang yang menggunakan pesawat terus meningkat.
"Penumpang pesawat memang perlahan mulai meningkat, sehingga protokol kesehatan menjadi hal paling utama yang harus dijalankan. Itu sudah menjadi syarat mutlak bagi pengelola bandara dan maskapai jika ingin terus berkembang. Ini harus menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat kita ke depan," ungkap Erick Thohir.
Diketahui, lembaga global Safe Travel Barometer memberikan rating Safe Travel Score 4.09 untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Rating ini tergolong tinggi mengingat poin tertinggi adalah 5.
Adapun, Safe Travel Barometer sendiri memiliki database terbesar dan paling komprehensif di dunia mengenai protokol kesehatan dan keamanan terkait COVID-19.
Sedangkan Safe Travel Barometer merilis Safe Travel Score untuk kategori bandara, berdasarkan audit independen terhadap lebih dari 200 bandara di dunia termasuk mengenai upaya bandara dalam menerapkan langkah guna menjaga Kesehatan dan keselamatan traveler.
Safe Travel Score antara lain menilai implementasi dari touchless processing (menghilangkan fasilitas/proses yang membutuhkan sentuhan tangan), pengecekan suhu tubuh, peraturan kewajiban memakai masker, hand sanitizer.
Bahkan, adanya kewajiban surat keterangan sehat, keharusan pengetesan COVID-19, adanya aplikasi untuk contact tracing, ditetapkannya waktu minimum untuk check-in, dilakukan disinfeksi di toilet, eskalator, lift, boarding gate, dan penggunaan face shield bagi staf bandara.