Erick : Indonesia Akan Menjadi Kekuatan Nomor 4 Ekonomi Dunia

MONITORDAY.COM - Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% pertahun akan mengantarkan Indonesia menjadi salah satu negara kuat di dunia di tahun 2045. Kuat secara ekonomi dan menjadi salah satu kunci dalam persaingan global. Hal tersebut beberapa kali diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir.
Dirangkum dari berbagai pernyataan Erick Thohir, setidaknya ada 5 (lima) aspek yang akan mendorong Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan secara global.
Pertama, persatuan dalam kebhinekaan. Menurut Erick, perbedaan merupakan menjadi kekuatan bagi Indonesia. Justru dengan keberagaman kita, suku, agama, ribuan pulau itulah Indonesia menjadi bangsa yang kuat. Dengan kekuatan gotong-royong, banyak krisis yang mampu kita lewati.
Kedua, SDM yang berkualitas. Kehadiran generasi muda menjadi inspirasi sekaligus menjadi energi penggerak kemajuan dan transformasi BUMN dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif. Erick memberi kesempatan SDM terbaik untuk berkontribusi bangi bangsa melalui kiprahnya di BUMN. Tak terkecuali bagi kalangan perempuan untuk menduduki posisi strategis di perusahaan plat merah.
Ketiga, strategi ekonomi yang tepat. Menurut Erick, BUMN telah menarik investasi asing dari perusahaan global senilai 2,1 miliar dolar AS untuk proyek gasifikasi batubara yang akan menyerap 10 ribu tenaga kerja. Pihaknya mendorong terciptanya ekosistem dan ekonomi hijau melalui ecolifestyle yang bertujuan untuk menciptakan tempat tinggal yang lebih baik bagi generasi masa depan dengan membentuk Indonesia Baterry Corporation yang akan berperan dalam ekosistem baterai listrik dengan fokus bisnis dari hulu ke hilir, mulai dari pembuatan baterai, energi storage sistem, hingga battry recycling yang bermitra dengan pemain global dengan estimasi investasi sebesar 14 miliar dolar AS.
Keempat, transformasi kebangsaan. Terkait dengan hal ini Erick mengungkapkan bahwa BUMN menjalankan peran ganda sebagai value creator dan agent of development yang berperan sebagai penyeimbang, tidak hanya korporasi tetapi intervensi kemakmuran pembangunan, salah satunya melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang diberikan BUMN serta keterlibatan ekonomi kecil dan menengah sembari menjalin sinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya.
Kelima, kemampuan mengantisipasi disrupsi digital. Berbagai kebijakan di lingkungan Kementerian BUMN diantaranya mendorong lahirnya talenta digital savvy agar mampu bersaing di masa depan, dengan target digital talent ready sebanyak 20% dari total talenta BUMN di tahun 2024 serta membuka ruang bagi kesetaraan gender dan kesempatan milenial untuk memimpin BUMN.