Eks Mendikbud Khawatir Dampak Penurunan Kemampuan Belajar Akibat Pandemi

Eks Mendikbud Khawatir Dampak Penurunan Kemampuan Belajar Akibat Pandemi
Mohammad Nuh/net

MONITORDAY.COM - Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) periode 2009-2014 Mohammad Nuh mengungkapkan kekhawatirannya terkait ancaman learning loss atau penurunan kemampuan belajar siswa akibat pandemi Covid-19.

"Ini kekhawatiran paling mendasar saya dampak dari 'learning loss'. Sebab selama beberapa bulan pembelajaran jarak jauh diterapkan belum semua sekolah atau anak didik bisa mengakses ke sumber utama pembelajaran," kata dia Jumat (5/2/2021). 

Menurut Mohammad Nuh, hal tersebut bisa saja diakibatkan oleh keterbatasan sarana dan prasarana, biaya untuk membeli kuota internet, ketersediaan gawai, akses internet yang terbatas serta faktor lainnya.

Bagi masyarakat kelompok menengah ke atas dan tinggal di daerah perkotaan, katanya, mungkin keadaan pembelajaran di masa pandemi atau pembelajaran jarak jauh tidak terlalu menjadi masalah yang signifikan. 

"Mereka yang punya alat, sarana dan prasarana mungkin aman-aman saja. Tapi bagaimana yang tidak? Akibatnya terjadi disparitas yang semakin melebar," ungkapnya. 

Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah, terutama pemangku kebijakan segera mengatasi masalah pendidikan agar tidak terjadi disparitas. 

"Sebab penurunan pembelajaran siswa di masa pandemi tidak hanya berdampak pada masa sekarang tetapi juga menyangkut masa depannya. Anak-anak ini akan mengalami proses kemiskinan dalam pembelajaran," katanya. 

"Setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemangku kepentingan hendaknya diterjemahkan dengan implementasi di lapangan. Tidak cukup hanya membuat sebuah kebijakan tapi tidak diturunkan," tambahnya. 

Lebih lanjut, dia menyarankan agar diupayakan pengayaan pengetahuan anak didik di masa pandemi bisa dilakukan melalui modul-modul pembelajaran. 

"Tetapi jika itu menyangkut skil atau keterampilan maka tidak cukup belajar dari rumah butuh pertemuan tatap muka secara langsung," demikian Muhammad Nuh menambahkan.