Eks Kepala BNPT: Stop Bawa Nama Agama dan Tuhan untuk Kekerasan
Berhentilah bawa-bawa nama agama dan tuhan untuk melakukan kekerasan, terorisme, melakukan pembunuhan, melakukan makar. Ini yang sudah terjadi di kita kan.

MONITORDAY. COM - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tahun 2010-2014, Ansyaad Mbai mengimbau masyarakat berhenti membawa nama agama dan tuhan dalam melakukan kekerasan hingga terorisme.
"Berhentilah bawa-bawa nama agama dan tuhan untuk melakukan kekerasan, terorisme, melakukan pembunuhan, melakukan makar. Ini yang sudah terjadi di kita kan," kata Ansyaad di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (07/03/2020).
Lebih lanjut, Ansyaad menerangkan membawa nama agama dan tuhan untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan itu sudah dialami oleh Indonesia selama 3 tahun terakhir.
"Pilkada DKI dan Pilpres. Ini terjadi negara kita dalam situasi yang kritis, terbelah. Berhentilah untuk itu," jelasnya.
Selain itu, Ansyaad memaparkan radikalisme bersumber dari 3 hal, pertama adanya kelompoknya yang mengklaim kebenaran beragama, bahwa hanya pemahaman kelompoknya yang benar dan kelompok lain adalah kafir.
Kedua, kelompok ini merasa paling paham doktrin agama Al-Quran dan hadis.
"Hanya dia paling paham, yang tidak sesuai dengan paham dia, salah," ujarnya.