Dukung UMKM Tumbuh di Tengah Pandemi, BNI Terapkan Tiga Strategi Ini

MONITORDAY.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menerapkan tiga strategi dalam rangka mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
Direktur Bisnis UMKM PT BNI (Persero) Tbk Muhammad Iqbal mengatakan bahwa pihaknya memberi porsi besar untuk membantu UMKM agar dapat tumbuh.
"Segmen UMKM ini porsinya dari total kredit BNI lebih dari 15 persen dan untuk ini BNI siap mendukung UMKM tumbu," kata Iqbal, dalam keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Iqbal pun menjelaskan tiga strategi yang diterapkan. Pertama, strategi mitigasi risiko pandemi kepada pelaku usaha UMKM yang sudah dilakukan sepanjang tahun lalu di mana restrukturisasi cukup banyak kurang lebih 100 ribuan debitur.
Strategi kedua, lanjut Iqbal, perseroan mendorong adaptasi digital bagi pelaku UMKM. Hal itu penting dilakukan karena bisnis juga berubah signifikan akibat pandemi sehingga pelaku UMK perlu didorong ke arah yang lebih digital.
Kemudian ketiga, pemulihan akibat dampak pandemi, di mana BNI sudah memberikan dukungan kepada 150 ribu UMKM di seluruh indonesia di masa 2020 lalu dalam rangka memulihkan kondisi usaha mereka.
Iqbal menambahkan, pandemi Covid-19 memang berdampak bagi pelaku UMKM di hampir semua tempat baik di kota hingga pinggiran kota. Meski demikian, BNI terus mendorong penyaluran kredit kepada UMKM dengan prudent atau kehati-hatian.
"Sepanjang awal 2021, ini cukup positif total baki debetnya mencapai lebih dari Rp85 triliun, tumbuh 14 persen dibandingkan periode yang sama 2020 walaupun dominan didorong dari KUR yang tumbuh lebih dari 30 persen," ujar Iqbal.
Secara umum terkait kredit, perseroan juga optimistis kredit akan tumbuh 6 persen hingga 7 persen pada 2021 seiring dengan perekonomian domestik yang mulai pulih usai terdampak pandemi.
Dengan adanya program vaksinasi yang mulai berjalan dengan baik, dinilai akan menumbuhkan keyakinan di masyarakat sehingga ekonomi akan bergulir dan membaik didukung dengan berbagai insentif dan stimulus yang diberikan oleh pemerintah dan regulator jasa keuangan.