Alami Pelemahan, Rupiah Jadi Rp 15.795 Per Dollar AS
Dalam mesin pencari Google, nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.795, sehingga menjadi ramai diperbincangkan warganet di twitter dengan tagar #rupiahambyar.

MONITORDAY.COM - Mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) saat ini tengah mengalami pelemahan pada Kamis (19/03/2020).
Dalam mesin pencari Google, nilai tukar rupiah mencapai Rp 15.795, sehingga menjadi ramai diperbincangkan warganet di twitter dengan tagar #rupiahambyar.
Menurut pantauan monitorday.com, nilai rupiah di Google memang berada di angka lebih dari Rp 15.795. Namun, angka yang dirilis Goggle itu bukan data yang dapat dipertanggungjawabkan dan bukan dari otoritas resmi.
Dalam situs resmi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) tercatat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh posisi Rp15.712. Angka tersebut menunjukkan pelemahan 489 poin dari nilai kemarin yang sebesar Rp 15.223 per dolar AS. Bahkan pada aplikasi RTI, rupiah berada di angka Rp 15.405. Sedangkan di situs resmi Bloomberg rupiah berada di Rp 15.315 per dolar AS.
Selain itu, kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Central Asia ( BCA), kurs jual diukur pada Rp 15.965 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.
Sementara itu, kurs beli BCA adalah Rp 15.765 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Anda ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Berikut nilai tukar dollar AS hari ini di 6 bank:
BCA Jual 16.030 Beli 15.830;
Mandiri Jual 16.150 Beli 15.850;
BRI Jual 16.245 Beli 15.805;
BNI Jual 15.929 Beli 15.744;
CIMB Niaga Jual 15.849 Beli 15.789.
Diketahui, penelusuran Google tersebut bukanlah data yang sudah diverifikasi. "Google tidak memverifikasi data apa pun dan melepaskan tanggung jawab hukum atas kewajiban untuk melakukan hal tersebut," tulis keterangannya Disclaimer Google.
Dalam Google disclaimernya juga diuraikan, baik penyedia data maupun kontennya, bursa keuangan dan setiap afiliasinya serta mitra bisnisnya (A) melepaskan tanggung jawab hukum secara tersurat mengenai keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan data apa pun, dan (B) tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan, kelalaian, atau kecacatan lainnya dalam, keterlambatan atau gangguan data, atau tindakan apa pun yang dilakukan dalam pengandalan atas hal tersebut.
Selanjutnya, Google maupun penyedia informasi lainnya tidak akan bertanggung jawab atas kerugian terkait dengan informasi yang Anda gunakan yang tersedia di sini.