BUMN dan Pemerintah Bangun Hunian Terjangkau dan Layak Huni bagi Masyarakat Tangsel

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), PT Hutama Karya serta PT Adhi Karya meresmikan pembangunan rumah susun yang berlokasi strategis dekat dengan stasiun kereta rel listrik (KRL).

BUMN dan Pemerintah Bangun Hunian Terjangkau dan Layak Huni bagi Masyarakat Tangsel

MONITORDAY.COM - Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), PT Hutama Karya serta PT Adhi Karya meresmikan pembangunan rumah susun yang berlokasi strategis dekat dengan stasiun kereta rel listrik (KRL).

Rencana pembangunan rumah susun ini berlokasi di tiga kawasan sekitar Tangerang, Banten. Perumnas akan mengembangkan rusun di Stasiun Rawa Buntu, PT Hutama Karya di Stasiun Jurangmangu, serta PT Adhi Karya (ADHI) di Stasiun Cisauk.

"Hunian ini menyasar generasi milenial karena dilengkapi oleh berbagai macam kelengkapan seperti coffeeshop, bicycle cafe, hingga shower room sendiri. Namun, sebagian dari seluruh unit ini akan dialokasikan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memperoleh subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," Ujar Galih Prahananto selaku Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas, Senin (10/12).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan rusun yang berdekatan dengan stasiun ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat menjangkau KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Tingkat kepadatan kendaraan bermotor di jalan raya juga diharapkan berkurang.

Selama ini, dalam sehari terdapat 18.000 kendaraan yang berlalu lalang di jalanan DKI Jakarta. Hal ini membuat pergerakan harian di Jabodetabek menjadi 4,7 juta perjalanan tiap harinya.

"Berdasarkan data Bappenas terdapat kerugian hingga mencapai Rp 67,5 triliun selama satu tahun atas keruwetan lalu lintas ini," kata Budi.

Bagi hunian di Stasiun Rawa Buntu direncanakan selesai pada tahun 2020, Cisauk tahun 2021, dan Jurangmangu selesai tahun 2023.

 

"Diharapkan hunian ini bisa jadi alternatif pilihan untuk masyarakat memiliki hunian yang layak huni," tutur Walikota Tangerang Selatan, Airin.

Tangerang Selatan merupakan daerah pemekaran baru. Keterbatasan lahan menjadi permasalahan utama pemerintah daerah untuk menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.

"Keterbatasan lahan menyebabkan kami harus kerja keras untuk dorong masyarakat untuk miliki hunian yang tidak hanya horizontal tapi juga vertikal," ucap Airin pada peresmian pembangunan rusun tersebut.