Dukung UMKM, Pemerintah Luncurkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia 2021

Dukung UMKM, Pemerintah Luncurkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia 2021
Ilustrasi/net

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021, pada Senin (11/1/2021).

Peluncuran tersebut digelar secara daring dan luring di tiga tempat yakni Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Yogyakarta International Airport, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Rasa bangga dan mau menggunakan produk lokal merupakan bentuk perjuangan bangsa yang bisa dilakukan saat ini," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara peluncuran tersebut.

Menurut dia, realisasi dari bentuk perjuangan tersebut dapat dilakukan dengan memesan dan berbelanja produk buatan Indonesia yang saat ini lebih mudah didapatkan melalui platform digital.

Menko Luhut menjelaskan bahwa Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tidak hanya mendorong penjualan secara daring tapi juga luring karena produk lokal bisa dipamerkan di lokasi-lokasi strategis seperti bandara, stasiun, pelabuhan dan pusat perbelanjaan.

"Produk-produk tersebut juga terintegrasi dengan marketplace untuk bisa dibeli secara daring," tambah Menko Luhut.

Dalam kesempatan itu, Menko Luhut juga mengimbau para pejabat pemerintah untuk bisa menjadi duta atau brand ambassador untuk produk lokal dalam rangka mendukung UMKM.

"Ini ada 11 menteri, ayo kita semua di tempat masing-masing kita kedepankan, kita tekankan bahwa betapa pentingnya Bangga Buatan Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kelangsungan usaha produk lokal perlu ditopang dengan meningkatkan daya beli masyarakat. 

Oleh karena itu kampanye Bangga Buatan Indonesia diharapkan dapat mendorong national branding produk lokal unggulan.

"Sehingga menciptakan industri baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi," demikian kata Menhub Budi Karya.