Uum Syarief Usman Nilai Virus Corona Berdampak Pada Masalah Ekonomi
Salah satu dampak dari wabah Corona adalah masalah Ekonomi, terutama bagi yang terdampak langsung, baik terpapar Covid 19 maupun dampak dari kebijakan Pemerintah terkait penanggulagan wabah ini.
Fachri Septian
MONITORDAY. COM - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Uum Syarief Usman menilai wabah virus Corona (Covid-19) sangat berdampak pada perekonomian di tanah air. Bahkan, kebijakan pemerintah memberikan pengaruh yang kuat di tengah menyebarnya Covid-19.
"Salah satu dampak dari wabah Corona adalah masalah Ekonomi, terutama bagi yang terdampak langsung, baik terpapar Covid 19 maupun dampak dari kebijakan Pemerintah terkait penanggulagan wabah ini," kata Uum dalam cuitan di Facebooknya, Minggu (23/03/2020).
Lebih lanjut, Uum mencontohkan pemerintah di negara maju berupaya memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya saat masa Lockdown. Sehingga, menghadapinya dengan tanpa rasa gelisah.
"Bagi negara-negara kaya dan kuat ekonominya, mengambil Iangkah Lockdown bisa disertai dengan jaminan pemenuhan kebutuhan pokok warga nya selama karantina, sehingga warga negara bisa mematuhi kebijakan tanpa kerisauan atas pemenuhan kebutuhan dasarnyadasarnya," tuturnya.
Menurut Uum, pemerintah kurang tangkas dalam menanggapi persoalan virus Corona ini. Pasalnya, pemerintah baru mengambil sikap setelah Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya di kabarkan positif Covid-19.
"Apalagi kesadaran para petinggi negara akan hadirnya wabah Carona di bumi Pertiwi ini bisa dibilang terlambat. Publik mengetahui kebijakan serius penanganan Carona baru dilakukan Permerintah setelah Menteri Perhubungan positif terkena," jelasnya.
Selain itu, Uum mengapresiasi langkah Pengusaha nasional, Sandiaga Salahuddin Uno bersama dengan sejumlah pengusaha dan yayasan akan membantu memenuhi kebutuhan hidup bagi kepala keluarga yang positif Corona.
"Adanya langkah partisipatif dari masyarakat dan terutama para pengusaha seperti yang terhimpun di OK OC Peduli ini layak diapresiasi. Semoga bisa diikuti para pengusaha lainnya," pungkasnya.
