Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kemendag Fokus Naikan Ekspor

Dalam rangka memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku pihaknya fokus untuk menaikan jumlah ekspor. Hal ini ditempuh dengan beberpa langkah yang diambil Kemendag untuk menaikan nilai ekspor yang ada.

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kemendag Fokus Naikan Ekspor
Menteri Perdagangan Enggarsito Lukita/foto: istimewa

MONITORDAY.COM - Dalam rangka memastikan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku pihaknya fokus untuk menaikan jumlah ekspor. Hal ini ditempuh dengan beberpa langkah yang diambil Kemendag untuk menaikan nilai ekspor yang ada.

"Kemendag melakukan beberapa langkah strategis untuk meningkatkan ekspor, yaitu dengan memfokuskan kembali ekspor dari produk primer ke produk industri atau olahan dan diversifikasi produk ekspor, menjalin perjanjian perdagangan dengan negara mitra dagang baru, meningkatkan ekspor jasa dan ekonomi kreatif, mempromosikan produk-produk ekspor melalui Trade Expo Indonesia, forum bisnis, dan misi dagang," kata Enggar, di Jakarta, Selasa (23/10).

Dalam rangka memperluas akses pasar, Enggar mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melaksanakan perundingan Indonesia–EU CEPA dan perundingan bilateral dengan EFTA, Tunisia, Maroko, Mozambik, serta negara-negara nontradisional lainnya. 

Selain itu, Kemendag juga tengah melakukan perundingan ASEAN+6 atau dikenal dengan RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) yang terdiri atas 10 negara ASEAN beserta China, India, Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Mendag menambahkan, dalam setiap pembahasan perjanjian perdagangan, Kemendag melibatkan pengusaha, membuat bisnis forum, lalu one on one bisnis matching.

”Kita meminta negara mitra juga hadir. Hasil misi dagang Indonesia dari januari hingga Oktober 2018 mencapai 10,02 miliar USD. Perjanjian yang sedang berlangsung perjanjian perdagangan ada 8, yang masih direview ada 3, ditambah yang sudah dilakukan inisiasi, jadi total ada 13 perjanjian perdagangan,” ujarnya.

Upaya peningkatan ekspor ini terus dilakukan karena selain investasi, ekspor juga merupakan salah satu kunci pertumbuhan ekonomi. 

“Sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo, pertumbuhan ekonomi nasional hingga tiga tahun mendatang ditargetkan sebesar 5,4%. Target ini bisa tercapai jika didukung oleh peningkatan ekspor dan investasi. Sedangkan Kemendag menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 11% di tahun 2018," papar Mendag.

Selanjutnya, Mendag juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan ekspor dan invetasi. Tantangan ini datang dari dalam maupun dari luar, yaitu meningkatnya penggunaan teknologi dan produk berbasis digital sejalan dengan dimulainya Era Industri 4.0. dan kembalinya sentimen proteksionisme dalam perdagangan global. 

Berdasarkan data BPS yang diolah Kemendag, secara kumulatif ekspor nonmigas Januari–Juli 2018 mencapai USD 94,21 miliar. Nilai ini tumbuh 11,1% dibanding periode yang sama tahun 2017 (YoY) yang sebesar USD 84,83 miliar. 

"Pencapaian kinerja ekspor tersebut memperkuat optimisme pencapaian target pertumbuhan ekspor nonmigas 11% tahun ini," pungkas Mendag.