Dua Orang Guru Gugur Di Papua, Mendikbud: Kami Berduka

Dua Orang Guru Gugur Di Papua, Mendikbud: Kami Berduka
Peti jenazah dua guru korban korban penembakan oleh KKB diturunkan dari pesawat Dabi Air dan dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021). - Antara

MONITORDAY.COM - Dua orang guru di Papua harus gugur di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Kedua guru itu adalah Yonatan Randen yang merupakan guru di SMPN 1 Julokoma dan Oktavianus Rayo yang merupakan guru Sekolah Dasar (SD).

Terkait insiden tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan angkat bicara. Dia menyatakan kehilangan dan duka cita yang mendalam atas gugurnya para pejuang pendidikan tersebut. 

"Turut berbelasungkawa atas gugurnya dua guru hebat dalam menjalankan tugas di Distrik Beoga, Papua," ujar Nadiem melansir laman resmi Instagramnya @nadiemmakarim, Rabu (14/4/2021).

Nadiem juga mengucapkan terima kasih atas pengabdian dua orang guru tersebut. 

Terkait peristiwa itu, Persatuan Guru Republik Indonesia juga turut angkat bicara atas insiden tersebut. PGRI mengecam keras KKB yang menyebabkan dua orang guru gugur. 

"Untuk kesekian kalinya beberapa guru di daerah konflik kembali menjadi korban kekerasan oleh KKB. Kami mengutus keras atas tindakan itu," kata Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi.

Menurut dia, PGRI juga sangat menyesalkan terjadinya pembakaran terhadap tiga gedung sekolah dasar (SD) Jambul, SMPN 1, dan SMAN 1 Beoga, Puncak Papua.

"Dan ada pembakaran rumah guru juga pada Kamis, 8 April 2021," jelas dia.