DPR Sering Memarahi KPK, Asrul Sani : Enggak Benar

Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengkritisi DPR dalam Rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR pada rabu (27/11). Menurut Laode, sikap DPR kerap berkali-kali marah pada KPK.

DPR Sering Memarahi KPK, Asrul Sani : Enggak Benar
Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif mengkritisi DPR dalam Rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR pada rabu (27/11). Menurut Laode, sikap DPR kerap berkali-kali marah pada KPK.

"Jangan terlalu sering juga kami dimarahi. Dibantu. Dibantu penting. Saya terus terang, saya enggak mau curhat, tapi saya bilang kenapa sih Komisi III itu kalau kami pergi ke sana, dimarahi melulu," kata Laode di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).

Ia menilai selama ini DPR tak pernah menawarkan bantuan saat pihaknya dalam bertindak memberantas korupsi.

"Dibantu itu jarang sekali. Terus terang, kami hampir tidak pernah merasa terbantu. Endak pernah kami dibantu. Itu terakhir pak, ini curhat," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani membantah dengan menyebutkan pihaknya selalu menawarkan bantuan kepada lembaga lainnya. Menurut Arsul, pihaknya pernah menawarkan anggaran tambahan.

"Bahwa Pak Laode enggak dibantuin, enggak benar..... Kita atensi khusus pada Pimpinan Kapolri. Bom molotov waktu itu. Pak Benny karena asyik jadi calon gubernur jadi enggak ngikutin berita ini. Kami selalu menawarkan untuk adanya tambahan anggaran, tapi kesekjenan KPK dan bapak kan mengatakan kan cukup anggaran kami," jelas asrul.

Lebih lanjut, Arsul mengatakan DPR justru kerap kali dituduh sebagai pihak yang ingin melemahkan KPK. Padahal menurutnya, dengan diberikan tawaran tambahan anggaran, itu adalah bentuk pengjatan terhadap KPK.

"Jadi jangan dibilang enggak pernah membantu, kita sudah buka pintunya. Bapak sendiri yang gak memanfaatkan kesempatan soal dukungan anggaran. Yang ada kan kami sering dituduh mau melemahkan KPK. Padahal kami ini kalau mau melemahkan KPK paling gampang enggak setujui aja anggarannya," tambahnya.