DPR Segera Panggil Beberapa Pihak Terkait Dugaan Campur Tangan Asing dalam Kerusuhan Papua

Komisi I DPR RI akan segera bertemu Menhan dan Menlu dan beberapa kementerian terkait untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

DPR Segera Panggil Beberapa Pihak Terkait Dugaan Campur Tangan Asing dalam Kerusuhan Papua
Kerusuhan yang terjadi di Papua.

MONITORDAY.COM - Beredar kabar bahwa dalang dari kerusuhan yang terjadi di Papua merupakan pihak asing yang melakukan provokasi. Menanggapi ini Komisi I DPR RI akan segera bertemu Menhan dan Menlu dan beberapa kementerian terakait untuk mengkonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

“Kami akan bahas bersama Menhan, Menlu, Menkominfo, dan Kepala BIN sebagai mitra komisi I DPR RI bagaimana solusi permasalahan Papua dan penyelesaiannya,” ujar Ketua Komisi I DPR RI Abdul Haris Almasyhari, dalam keterangan tertulis, Senin (02/9).

Dia menegaskan, bahwa semua pelaku, dalang, dan aktor intelektual; baik di dalam maupun di luar negeri, harus bertanggung jawab dan diseret ke pengadilan. Menurut dia, hal ini  sebagai bentuk keadilan masyarakat Papua dan penegakkan hukum di seluruh Tanah Air Republik Indonesia.

Beredarnya kabar ada pihak Asing ikut campur dalam kerusuhan Papua diawali dengan ungkapan Kapolri Tito Karnavian saat ditanya terkait dalang dari gejolak tersebut. Tito menduga ada keterlibatan asing dalam serangkaian kerusuhan yang terjadi dalam lebih dari sepekan terakhir.

Kita tahulah kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional. Jadi kita harus menanganinya memang di dalam negeri maupun di luar negeri. Kerja sama kita dengan Ibu Menlu dan jaringan intelijen,” tutur Kapolri Tito Karnavian, Minggu (01/9).

Tito mengungkapkan, saat ini pihak kepolisian sedang mendalami beberapa pihak yang terlibat dalam kasus ini. Adapun jika nanti pelaku telah terungkap, maka akan ditindak tegas. “Pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti, akan ditindak secara hukum,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Meoldoko membenarkan adanya dugaan keterlibatan asing dalam kerusuhan Papua. Ia menduga salah satu pelaku kerusuhan merupakan jaringan dari tokoh separatis Papua Beny Wenda. “Jelas Benny Wenda, dia memobilisasi people mass. Memobilisasi informasi yang miss, nggak benar. Dia lakukan, di Australia-lah, di Inggris-lah," ujar Moeldoko di Jakarta, Senin (02/9).

Ia menilai, dalang atas gejolak yang terjadi di Papua merupakan permasalahan politik. karena itu Pemerintah akan menanganinya dengan pendekatan politik. ”Nggak bisa pendekatannya militer. Lebih politik, karena dia bergerak di peran politik," tegas Moeldoko.