DPR Sebut Ekspor Benih Lobster Rugikan Nelayan
Seharusnya bantuan pemerintah berpihak kepada petani dan nelayan, bukan kepada pengusaha besar. Namun kenyataannya selama ini bantuan pemerintah lebih menguntungkan kepada pengusaha besar.

MONITORDAY.COM - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membuka kembali keran ekspor benih lobster banyak mendapat penolakan. Salah satunya diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Hasan Aminuddin. Ia menilai, kebijakan tersebut hanya akan merugikan para nelayan dan petambak.
"Saya kira kalau ekspor benih lobster kembali dibebaskan pasti sangat merugikan rakyat. Tentunya kami di Komisi IV DPR RI kalau langkah itu merugikan rakyat banyak pasti tidak setuju," tegas Hasan, di Jakarta, Selasa (17/12).
Menurut Hasan, seharusnya bantuan pemerintah berpihak kepada petani dan nelayan, bukan kepada pengusaha besar. Namun kenyataannya selama ini bantuan pemerintah lebih menguntungkan kepada pengusaha besar.
"Bahkan bantuan tersebut tidak bisa mengentaskan kemiskinan. Sehingga pihaknya tidak setuju jika ekspor benih lobster dibuka kembali," ungkap Hasan.
Politisi Partai Nasdem ini justru menyarankan, pemerintah untuk lebih memperhatikan kebutuhan benih lobster domestik dibanding di ekspor ke luar negeri. Kemudian untuk aparat keamanan juga diminta mengawasi penyelundupan benih lobster ke luar negeri.
"Walaupun (ekspor benih) benar menurut undang-undang tapi merugikan rakyat, maka secara otomatis wakil rakyat akan menolak," tandas Hasan.