DPR RI Nilai Tingginya Biaya Logistik Sebab Utama Rendahnya Produk Pertanian

MONITORDAY.COM - Anggota Komisi IV DPR RI Slamet menilai mahalnya biaya logistik pangan sebagai pengaruh besar salah satu penyebab utama rendahnya daya saing produk pertanian nasional.
Ia menuturkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), biaya logistik Indonesia masih mencapai 20-24 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional.
Dengan biaya logistik yang demikian besar menyebabkan bertambah komponen biaya yang ditanggung oleh produsen sehingga harga komoditas pertanian menjadi lebih mahal ketika sampai ke pasaran.
"Ini yang menyebabkan terkadang harga buah-buahan dan komoditas pertanian lainnya terkadang lebih mahal dari komoditas pertanian impor," ujar Slamet, Jumat (16/7).
Ia menambahkan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Panja Hortikultura, Legislator Fraksi PKS itu menuturkan, di Indonesia tingkat kehilangan produk holtikultura ini mencapai 40-60 persen sebagai akibat buruknya penanganan pascapanen dan juga sarana dan prasarana logistik pangan.
Dari segi kebijakan, hampir dua periode pemerintahan presiden Joko Widodo hanya fokus pada pengembangan infrastruktur orang dengan membangun jalan tol, sedangkan infrastruktur logistik pangan terlihat sangat minim perhatian.
"Padahal dengan infrastruktur logistik yang baik akan sangat membantu pengembangan ekonomi masyarakat melalui konektivitas antara sentra produsen komoditas pertanian dengan pasar. Selama ini begitu banyak penghasilan pertanian yang dihasilkan masyarakat tidak mendapatkan akses pasar yang baik akibat buruknya kinerja logistik pangan," imbuhnya.