DPP IMM Desak Kapolri Tuntaskan Kasus Penembakan Randi dan Yusuf Kardhawi
Kendati saat ini polisi telah menetapkan 6 tersangka dari aparat kepolisian, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kasus dan kepastian hukum dari pihak kepolisian.

MONITORDAY.COM - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengkritik sikap kepolisian terkait lambatnya penanganan kasus penembakan kader IMM di Kendari. Kendati saat ini polisi telah menetapkan 6 tersangka, namun sampai saat ini belum ada kejelasan kasus dan kepastian hukum dari pihak kepolisian.
Ketua DPP IMM Bidang Hikmah, Imam Alfian menilai, Polisi masih belum serius memproses dan cenderung membiarkan berlarut-larut kasus yang menimpa Randi dan Yusuf Kardhawi itu tanpa adanya kepastian. Ia menilai, ada upaya yang sengaja di lakukan oleh kepolisian untuk memperlambat kasus ini agar publik lupa dengan kejadian nahas tersebut.
“Selaku aparat penegak hukum, polisi masih belum serius menangani kasus kekerasan terhadap aktivis. Terjadi pembiaran pada kasus-kasus kekerasan yang menimpa aktivis yang dilakukan oleh aparat Kepolisian,” ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (15/10).
Imam Alfian berharap, dalam hal ini polisi agar tetap objektif dan tidak ada upaya melindungi pelaku penembakan. sebab menurut dia, kasus ini juga bisa mencoreng nama baik Institusi Kepolisian yang harusnya berperan melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan malah sebaliknya.
"Kami juga mendesak Pak Tito Karnavian Selaku Kapolri memberikan Jaminan untuk memastikan penanganan kasus ini berjalan dengan sebaik-baiknya, dan seadil-adilnya," tegas Imam.
Terkait kasus ini, DPP IMM kembali akan melakukan Komunikasi lebih lanjut dengan Komnas HAM dalam rangka mencari keadilan terkait kasus ini dan pelaku penembakan dapat di berikan Hukuman seberat-beratnya.
Selain itu, DPP IMM juga akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas, sebab kader IMM Se-Indonesia masih menunggu kejelasan perkembangan kasus penembakan yang di alami oleh Immawan Randi dan Yusuf Kardhawi.
"Kami akan kembali melakukan Aksi Protes Jika Kepolisian tidak bersikap Kooperatif dan tidak memberikam jaminan kepastian atas kasus penembakan ini," tandas Imam Alfian.