DPD: Wacana Presiden Tiga Periode Hanya Uji Sikap Kenegarawan Jokowi

MONITORDAY.COM - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha menilai, adanya wacana presiden tiga periode hanyalah untuk menguji sikap kenegarawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Isu masa jabatan presiden tiga periode, saya yakini, hanya pancingan terhadap watak kenegarawanan Jokowi. Anggaplah bahwa pada isu lain, publik mempersoalkan sikap kenegarawanan Presiden," kata Abdul Rahman, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/3/2021).
Thaha menilai, apabila wacana tersebut memang benar terjadi, maka akan menjadi catatan suram bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Bahkan, Thaha meyakini, seluruh anggota DPD yang berjumlah 136 orang akan menolak jika amandemen UUD untuk perpanjangan masa jabatan presiden.
Meski begitu, jika amandemen UUD tersebut dilakukan terkait pokok-pokok haluan negara, penataan kelembagaan MPR, dan penguatan kelembagaan DPD maka pihaknya akan mendukung.
"Saya pastikan 100 persen anggota DPD RI mendukung," tegas Thaha.
Dirinnya juga menegaskan, jika mengetahui ada anggota DPD yang berpolitik transaksional dengan cara yang tidak etis terkait perubahan masa jabatan presiden, maka akan buka nama yang bersangkutan ke masyarakat.
"Apabila syarat minimal 50%+1 (bagi putusan untuk mengubah pasal UUD) terpenuhi, namun tanpa mengandung unsur DPD di dalamnya, maka semesta rakyat dapat menilai fatsoen politik wakil-wakil mereka di gedung kura-kura," demikian kata Abdul Rachman Thaha.