Dialog Bersama Susi Pudjiastuti, Ketum PP. Muhammadiyah Serukan Hal Ini

Dialog Bersama Susi Pudjiastuti, Ketum PP. Muhammadiyah Serukan Hal Ini
Haedar Nashid bersama Susi Pudjiastuti dalam acara Susi Cek Ombak

MONITORDAY.COM - Ketua Umum PP. Muhammadiyah sampaikan pesan kebangsaan bertajuk Kemanusiaan Universal. Pesan tersebut dikemas dalam bentuk Dialog bersama Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti Sabtu (26/03). Acara tersebut disiarkan live oleh Metro TV melalui saluran televisi dan juga kanal youtube. 

Dalam paparannya, Haedar Nashir menyoroti konflik-konflik yang terjadi baik dalam skala regional maupun global. Yang terbaru adalah Rusia vs. Ukraina. Menurutnya selayaknya dunia harus jadi milik bersama. Manusia tak boleh saling menghancurkan dan merusak alam. 

"Kita harus mulai menggelorakan bahwa dunia milik bersama. Bukan hanya sesama manusia tidak boleh saling menghancurkan, namun alam dan seisinya juga tak boleh dirusak," ujarnya. 

Haedar menambahkan bahwa satu hal penting untuk melakukan perubahan dalam bangsa ini adalah pendidikan. Mesti dilakukan pembenahan terhadap pendidikan yang akan juga mengubah mindset bangsa. 

"Negara-negara yang maju dalam pendidikan maju juga dalam pemerintahan. Pendidikan harus dibenahi. Jangan pendidikan disetting untuk memenuhi industri saja, yang kuat skill namun tidak punya kesadaran metafisik, teologis dan lingkungan," tambahnya. 

Terkait dengan rencana penundaan pemilu dengan alasan pandemi, Haedar meminta agar pemerintah bersikap bijak. Menurutnya bisa dilakukan bukan berarti baik untuk dilakukan. Niat yang baik juga harus dengan cara yang baik. 

"Niat baik harus dengan cara yang baik. Bahkan mencegah kemunkaran pun harus dengan cara yang baik. Kita harus menimbang apakah niat baik benar secara konstitusional. Reformasi ongkosnya mahal. Jika sudah menjadi konstitusi, semua harus taat," pungkasnya.