Di Balik Sukses ITDC Sebagai BUMN Pengelola KEK Mandalika

MONITORDAY.COM -Di pundak dua sahabat lama Erick Thohir dan Sandiaga Uno ada tanggung jawab untuk mengelola dan mengembangkan industri kreatif dan pariwisata di kawasan Mandalika. Keduanya kini menjadi Menteri BUMN dan Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif. BUMN pengembang kawasan pariwisata The Mandalika yakni PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) / Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
The Mandalika merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata yang menjadi salah satu Kawasan super prioritas di Indonesia. Pelaksanaan balapan superbike internasional pertama juga akan dilaksanakan di sebuah destinasi pariwisata kelas dunia
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan race MotoGP di bawah naungan ITDC. MGPA, atas persetujuan ITDC, telah bekerja sama dengan Dorna Sports untuk menjadi promotor atau penyelenggara MotoGP dan World Superbike race.
The Mandalika street circuit merupkan lintasan jalan raya balap kelas MotoGP dan SuperBike dengan panjang 4,31 km dan memiliki 17 tikungan. Pada saat melintasi jalan ini, para pembalap disuguhkan pemandangan indah yang dimiliki Kawasan Pariwisata The Mandalika, seperti bentang pantai dengan pasir putih, jejeran perbukitan serta pemandangan asri Mandalika. Street Circuit Mandalika mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk, sementara Non-Seated Area (tribune berdiri) sanggup menampung 138.000 orang.
Sirkuit The Mandalika memiliki panjang 4,31 Km dengan 17 tikungan. Paddock Area Street Circuit Mandalika sendiri akan sanggup menaungi 40 garasi. Kapasitas Grand Stand Seating Street Circuit Mandalika mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk, sementara Non-Seated Area (tribune berdiri) mampu menampung 138.000 orang. Kalian juga bisa menyaksikan MotoGP di Hospitality Suites yang direncanakan akan berkapasitas 7.700 penonton!
Ketika tidak ada balapan, fasilitas ini, termasuk sirkuit, diubah menjadi jalan raya biasa. Jadi, Paddock, Grand Stand Seating, Non-Seated Area (berdiri berdiri), dan Hospitality Suites bersifat sementara.
Dalam situs the Mandalika, sejumlah destinasi wisata menarik ditawarkan kepada dunia. Sebut saja salah satunya Pantai Mawi. Bagi penggemar olahraga selancar dan mencari gelombak ombak yang menantang, maka pantai ini adalah destinasi yang tepat bagi wisatawan. Pantai Mawi adalah destinasi yang masih belum terdeteksi secara umum karena Pantai Mawi sendiri adalah Pantai yang sangat alami terjaga bahkan tidak ada bangunan apapun di sekitar pantai kecuali pondok-pondok tradisional untuk bersantai.
Pantai Mawi terletak di desa Mekar Sari di Lombok Tengah, sekitar 70 Km dari Mataram, ibu kota Lombok dan 16 Km dari Bandara Internasional Lombok. Untuk menuju ke lokasi pantai sendiri membutuhkan waktu berjalan kaki sekitar 20-30 menit setelah tiba di Pantai Selong Belanak, karena Pantai Mawi berada di balik bukit-bukit hijau Pantai Selong Belanak dan Pantai Mawun. Dikarenakan menghadap langsung ke Samudera Hindia membuat Pantai Mawi sangatlah indah dengan panorama laut birunya berjalan seperti cakrawala.
Bulan Mei dan Oktober adalah waktu paling cocok ketika wisatawan ingin mengunjungi Pantai Mawi. Karena pada saat itu angin laut berasal dari timur dan gelombang ombak yang dihasilkan lebih besar sehingga sangat pas digunakan untuk berselancar. Maka tidak aneh ketika Pantai Mawi disebut-sebut juga sebagai surga nya para peselancar. Ketika wisatawan berada di Pantai Mawi hingga sore hari, wisatawan akan mendapatkan keindahan sunset yang diberikan oleh Pantai Semeti yang merupakan bagian dari Pantai Mawi.