Di Balik Pelantikan Biden-Harris

MONITORDAY.COM – Transisi politik di Amerika Serikat akhirnya berakhir meski tetap menyisakan drama. Pelatikan atau inaugurasi Presiden baru telah dilaksanakan pada Rabu pagi (20/1/2021) yang cerah di Washington DC.
Presiden Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump meninggalkan Gedung Putih menggunakan helikopter Marine One menuju Pangkalan Udara Andrew. Selepas memberi pernyataan di depan pendukungnya Tump dan Melania menaiki tangga Air Force One menuju California. Itulah kali terakhir mereka berhak menggunakan fasilitas negara yang disediakan bagi orang nomor satu di negara adi kuasa.
Di saat yang hampir bersamaan Presiden terpilih Joseph R. Biden meninggalkan Blair House untuk mengikuti layanan doa di Gereja. Sementara tamu-tamu VIP sudah mulai berdatangan di Gedung Capitol Hill yang menjadi simbol demokrasi di negara Paman Sam yang telah berdiri 244 tahun.
Selang beberapa waktu acara puncak pun dimulai dengan beberapa sambutan tokoh politik dari Demokrat dan Republik.
Joe Biden Presiden Amerika Serikat ke 46 adalah presiden AS kedua yang beragama Katholik. Ia disumpah dengan Bible warisan keluarganya yang berusia ratusan tahun. Alkitab setebal lima inci menampilkan salib Celtic di sampulnya, dan telah menjadi bagian dari keluarga Biden sejak 1893. Presiden Biden telah menggunakan Alkitab setiap kali dia mengambil sumpah, termasuk selama sumpah Senat pertamanya pada tahun 1973 dan sumpah sebagai wakil presiden pada tahun 2009 dan 2013.
Dulu ketika menjadi Senator, Joseph Biden mengambil sumpah jabatan dari sekretaris Senat AS, Frank Valeo didampingi ayah mertuanya Robert Hunter dan putra Joseph Beau Biden di sisinya, di kamar rumah sakit Beau.
Sebulan sebelumnya, Beau dan saudaranya Robert Hunter terluka dalam kecelakaan mobil yang menewaskan ibu mereka, Nealia dan adik perempuan Amy. Senator Biden mengambil sumpah di RS dengan seizin Senat sehingga dia bisa tetap di Wilmington sampai kedua anaknya sembuh.
Alkitab juga digunakan oleh mendiang putra Biden, Beau Biden, ketika dia dilantik sebagai Jaksa Agung Delaware pada tahun 2007. Alkitab itu menjadi bagian sejarah keluarga Biden yang mengabdikan dirinya pada kejayaan bangsa dan negaranya.
Maka tatkala Rabu lalu Ibu Negara Jill Biden memegang Alkitab ketika suaminya mengambil sumpah jabatan di depan Ketua Mahkamah Agung John Roberts, suasananya terasa amat sakral. Sumpah yang singkat namun padat substansinya. Sumpah yang diucapkan di tengah politik AS yang porak-poranda oleh keterbelahan dan pandemi yang menewaskan tak kurang dari 400 jiwa warga negara itu.
Pesta inaugurasi berlangsung hingga malam hari. Banyak artis yang menyemarakkan pelantikan dengan protokol kesehatan yang ketat ini. Sebut saja diantaranya ada penyani Jeniffer Lopez dan Lady Gaga.
DI hari pertama jabatannya Presiden Biden menandatangani tiga dokumen saat berada di Ruang Presiden di Capitol yakni Proklamasi Hari Pelantikan, Nominasi untuk Posisi Kabinet, dan Nominasi untuk Posisi sub-Kabinet.
Usai acara penandatanganan ini, Biden yang dipandu oleh Komandan Satgas Gabungan Wilayah Ibu Kota Nasional meninjau kesiapan pasukan militer di front timur Capitol. Setiap cabang militer akan diwakili dalam acara ini.
Biden kemudian melakukan perjalanan ke Pemakaman Nasional Arlington untuk upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal. Presiden Biden dan Nyonya lantas bergabung dengan mantan presiden Barack Obama, George W. Bush dan Bill Clinton dan mantan ibu negara Michelle Obama, Laura Bush dan Hillary Clinton.