Datangi KPU, PB HMI MPO Dorong Pembentukan TPF Pemilu dan Restrukturisasi Ketua KPU

Komisi Pemuda dan Mahasiswa Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO, bersama sejumlah pengurus HMI lainnya melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Selasa (14/05/2019).

Datangi KPU, PB HMI MPO Dorong Pembentukan TPF Pemilu dan Restrukturisasi Ketua KPU
Ilustrasi/Foto: Net

MONITORDAY.COM - Komisi Pemuda dan Mahasiswa Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO, bersama sejumlah pengurus HMI lainnya melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Selasa (14/05/2019).

Dalam dalam orasinya, Ketua Komisi Pemuda dan Kemahasiswaan PB HMI (MPO), Abubakar meminta Ketua KPU RI, Arief Budiman mundur dari jabatannya karena dianggap gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

"Ketua KPU RI mundur dari jabatannya karena gagal mengelola pemilu damai, adil, dan menggembirakan bagi rakyat," katanya.

Ia juga membeberkan sejumlah kegagalan KPU RI lainnya dalam pesta demokrasi tanggal 17 April 2019 lalu seperti meninggalnya ratusan petugas KPPS.

"Pesta demokrasi tanggal 17 April 2019, meninggalkan duka bagi petugas kpps," tambahnya.

Tidak hanya itu, PB HMI juga meminta penyelenggara pemilu untuk segera membentuk tim investigasi independen terkait meninggalnya ratusan petugas petugas KPPS yang dinilai tidak wajar.

"Kami mendorong pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengevaluasi berbagai persoalan pemilu kemarin," pungkasnya.

Pada Kesempatan yang sama, Ketua Umum PB HMI MPO Zuhad Aji Formantoro memdesak KPU agar segera mengungkap penyebab kematian petugas KPPS itu. Jika KPU tidak bisa mengungkapnya, kata Aji, lebih baik Arief Budiman mundur sebagai ketua KPU RI.

"Ketua KPU harus bersedia segera melakukan pergantian Ketua KPU," pungkasnya.

Sekedar informasi, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/5/2019), jumlah penyelenggara pemilu yang meninggal dunia tercatat 469 orang. Selain itu, sebanyak 4.602 lainnya dilaporkan sakit.