Datangi Ganjar, Papdesi DPD Jateng Ingin Sosialisasikan Program Vaksinasi

Datangi Ganjar, Papdesi DPD Jateng Ingin Sosialisasikan Program Vaksinasi
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

MONITORDAY.COM - Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah (Papdesi DPD Jateng) terpilih, Joko Prakoso mendatangi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada Rabu (28/10/2021) kemarin.

Dalam pertemuan itu, salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan itu adalah program vaksinasi Covid-19.

Kasus Covid-19 di Jateng sebelumnya menjadi sorotan dalam sepekan terakhir, sebab positivity rate atau rasio kasus warga terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19) masih yang tertinggi di Pulau Jawa.

Atas hal itu, Joko mengatakan, pihaknya menyosialisasikan soal program vaksinasi di Jateng supaya bisa lebih baik lagi.

"Nanti kita sosialisasi ke rekan-rekan lurah Jateng, nanti kita sampaikan di grup, kita uraikan, biar nanti rekan-rekan tahu semua, kompak semua," kata Joko dalam keterangannya seperti dikutip redaksi, Kamis (287/10).

Tak hanya membahas soal vaksinasi Covid-19, Joko juga mendiskusikan soal pertanian agar bisa melahirkan inovasi di hari-hari mendatang. Dikatakan Joko, pihaknya bakal merekrut para pemuda agar bisa berinovasi di bidang pertanian.

Diketahui, Ganjar dalam sejumlah kesempatan menyatakan fokus menangani pandemi kala diminta menanggapi dukungan dari berbagai pihak kepada dirinya untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Ia juga sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya sedang menggenjot program vaksinasi Covid-19.

"Saya konsentrasi urus Covid-19. Kasus Covid-19 makin terkendali. Kami sedang genjot percepatan vaksinasi, memantau pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah, dan menggerakkan kembali roda ekonomi. Ini lebih penting," ucap Ganjar, saat ditanya soal dukungan-dukungan tersebut.

Sekedar informasi, positivity rate di Jateng masih yang tertinggi dibandingkan lima provinsi lainnya di Pulau Jawa sepekan terakhir.

Angka positivity rate didapat dari jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dibagi dengan jumlah capaian tes untuk kemudian dikalikan 100 persen.

Menurut data Kemenkes, positivity rate Jateng mencapai 1,96 persen dengan 142.378 warga yang diperiksa dalam sepekan.

Selanjutnya, posisi kedua ditempati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan 0,58 persen, dengan jumlah pemeriksaan 26.274 warga per pekan.

Kemudian, DKI Jakarta dengan positivity rate 0,52 persen dengan 142.378 warga yang diperiksa dalam tujuh hari terakhir; Jawa Barat dengan positivity rate 0,36 persen dan 171.929 warga yang diperiksa.

Selain itu, Jawa Timur dengan positivity rate 0,21 persen dengan pemeriksaan 158.151 warga; terakhir Banten dengan positivity rate 0,24 persen dan 61.440 warga diperiksa dalam tujuh hari terakhir. Sedangkan, tingkat positivity rate secara nasional dalam sepekan terakhir berada di rata-rata 0,48 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Jika positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19 nya.