Dari Singapura, Presiden Kunjungi Papua Untuk Resmikan Monumen Kapsul Waktu dan Tinjau PLBN Terpadu Sota

Setelah melakukan lawatan ke Singapura menghadiri KTT ke-33 ASEAN, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanan ke Merauke, Provinsi Papua.

Dari Singapura, Presiden Kunjungi Papua Untuk Resmikan Monumen Kapsul Waktu dan Tinjau PLBN Terpadu Sota
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana (dok. Faizal Fanani / liputan6.com)

MONITORDAY. COM - Setelah melakukan lawatan ke Singapura menghadiri KTT ke-33 ASEAN, Presiden Joko Widodo melanjutkan perjalanan ke Merauke, Provinsi Papua.

Seperti dilansir dari humas Sekretariat Kabinet disebutkan bahwa pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan lepas landas dari Bandara Udara Internasional Changi Singapura, Kamis (15/11) pukul 18.50 waktu setempat (WS).

Tiba di Bandar Udara Internasional Mopah, Merauke, Provinsi Papua, Jumat (16/11) pada pukul 01.20 WIT, Presiden dan Ibu Iriana disambut oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

(Presiden Jokowi dan Gubernur Papua / dok. Biro Protokol dan Media Istana Kepresidenan)

Juga turut menyambut di bandara Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Staf Khusus Presiden Lenis Kagoya.

Turut serta mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Merauke antara lain, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Adita Irawat

Mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua hari ini, Jumat (16/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke.

Setelah itu, Presiden akan menuju Masjid Raya di Merauke untuk menunaikan salat Jumat yang kemudian dilanjutkan dengan santap siang di salah satu rumah makan.

Selanjutnya, Kepala Negara dijadwalkan menuju ruas Jalan Merauke – Sota Km. 23, Kabupaten Merauke untuk meninjau pembangunan drainase/culvert box.

Pada sore harinya, Presiden akan meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Sota. Setelahnya, Presiden akan kembali ke hotel tempatnya beristirahat untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya.

Selain itu, Presiden juga dikabarkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Port Morresby, Papua Nugini pada Sabtu (17/11/2018).

Dalam keterangannya kepada media tentang monumen kapsul waktu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Budiman Hadimuljono mengatakan saat ini Monumen Kapsul Waktu di Merauke, Papua, yang menyimpan Impian Indonesia 2015-2085, telah rampung dibangun.

“Secara fisik bangunan sudah 100 persen untuk bisa diresmikan Bapak Presiden besok pagi (Jumat 16 November, red). Monumen ini menyimpan pesan-pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Merauke, Kamis (15/11).

Rencananya pada hari ini, Jum’at (16/11) Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan monumen seluas 2,5 ha tersebut. Lokasinya yang dekat Bandara Mopah akan menjadikan monumen ini sebagai landmark baru kota Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa Impian Indonesia 2015-2085 yang disimpan dalam Kapsul Waktu berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia.

“Impian dalam Kapsul Waktu ini dihimpun pada tahun 2015, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi. Di setiap provinsi, anak mudanya menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti,” jelasnya.

(Monumen Kapsul Waktu / Dok. Kementerian PUPR)

Monumen Kapsul Waktu dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui kegiatan Ruang Terbuka Hijau mulai tahun 2016 yang dialokasikan pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya-Kementerian PUPR.

Pembangunan dilakukan tahap I pada tahun 2016 berupa pekerjaan fondasi dengan anggaran Rp7 miliar. Pekerjaan dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan biaya konstruksi sebesar Rp82,9 miliar. Bertindak selaku kontraktor adalah PT. Nindya Karya.

Arsitektur monumen yang didesain oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal ini mengadopsi unsur budaya Papua. Kapsul Waktu akan ditempatkan di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani, dengan lima akses masuk bangunan yang merepresentasikan lima suku asli Merauke (Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu) sebagai penjaga tugu kapsul waktu.

Angka 17, 8, dan 45 yang memiliki makna spesial bagi Indonesia, yakni tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan, dipilih sebagai ukuran monumen, yakni lebar 17 m, tinggi 8 m, dan panjang 45 m. Bagian dalam monumen juga dihiasi relief mengenai perjalanan Republik Indonesia, Pancasila, serta kebudayaan Papua. Dari total luas monumen, 1,5 ha akan digunakan sebagai alun-alun.

Selain menjadi ruang terbuka publik dan lokasi wisata bagi masyarakat Merauke, Monumen Kapsul Waktu diyakini akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi lokal.

“Pembangunan monumen Kapsul Waktu menunjukkan perhatian dan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi bagi masyarakat Papua, khususnya bagi Merauke,” tutup Menteri Basuki.

Gagasan pembangunan monumen ini merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang diinisiasi oleh Abdi Negara sebagai bagian dari civil society, serta disetujui oleh Presiden Jokowi untuk menjadi gerakan bangsa mewujudkan mimpi dan harapan generasi muda menuju Indonesia Maju