Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Tujuan Ternate Harus Mendarat di Manado
Awan fog yang sangat tebal membuat Pesawat Batik Air jenis airbus LZJ 320-200 dengan tujuan Ternate terpaksa landing di Manado.

MONITORDAY.COM - Awan tebal menyelimuti Kota Ternate membuat Pesawat Batik Air jenis airbus LZJ 320-200 dengan tujuan Ternate yang sejatinya mendarat di Bandar Udara Sultan Babullah terpaksa dialihkan ke Bandar Udara Internasional Samratulangi Manado, Senin (30/11/2020).
Awalnya, Kapten Pandenyoman yang mengawaki pesawat itu pun sempat berputar-putar sekitar 25 menit menunggu cuaca kondusif untuk melakukan pendaratan.
Saat hendak mendarat, pesawat diketahui mengalami sedikit guncangan sehingga kondisi tersebut sangat membahayakan. Sang Pilot pun sigap kembali ke udara dan mencari opsi alternative hingga memutuskan melakukan pengalihan pendaratan.
Terpantau dari jendela pesawat, awan fog sangat tebal yang membuat jarak pandang mencapai kurang dari 1.000 meter sehingga keputusan landing di Manado sangat tepat.
" Kami mohon atas ketidak nyamanan ini, kami terpaksa mendaratkan pesawat di Bandar Udara Internasional Samratulangi Manado," demikian laporan Kapten Pandenyoman.
Apresiasi kepada Awak Kabin Batik Air
Ditengah kondisi seperti itu, tampak banyak penumpang yang panik dan merasa cemas dengan kondisi itu. Namun kesigapan seluruh awak Batik Air berupaya memberikan pelayanan informasi sembari memberikan air mineral dan roti untuk menenangkan seluruh penumpang.
(foto diambil saat batik air mendarat di Bandar Udara Internasional Samratulangi Manado)
Jurnalis Mondayreview.com yang juga ikut di pesawat tersebut ikut memberikan apresiasi kepada Awak Kabin Batik Air seraya menyampaikan ucapan terimakasih atas pelayanan selama perjalanan.
"Apa yang kami lakukan merupakan bagian dari standar layanan profesional, melayani dengan sepenuh hati dan dengan tulus merupakan ciri khas layanan kami." ucap Alma, salah satu pramugari Batik Air.
Pesawat pun menuju Manado dan mendarat pukul 12.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA), dimana perbedaan dengan Ternate hanya 1 jam. Setiba di Manado, pesawat melakukan pengisian bahan bakar dan menunggu 1 jam untuk melakukan take off kembali.
Setelah mendapatkan informasi dari Ternate bahwa cuaca sudah kembali normal, Pesawat Batik Air jenis airbus LZJ 320-200 kembali take off pukul 14.00 WITA menuju bandar udara Babullah Ternate dan berhasil landing tepat pukul 15.30 Waktu Indonesia Timur (WIT).