Capaian Sektor Ekonomi Pemerintah di 2017 Tidak Menggembirakan
Sektor ekonomi mengalami ketimpangan yang semakin menganga

Jakarta - Gerakan Anak Negeri (GAN)menilai capaian Pemerintah Jokowi-JK di tahun 2017 pada sektor ekonomi tidak menggembirakan masyarakat. Sebab, sektor ekonomi mengalami ketimpangan yang semakin menganga.
"Jurang antara kaum kaya dengan ekonomi lemah terasa makin curam. Angka statistik pertumbuhan ekonomi dengan segala variabelnya terasa tidak berimplikasi apa-apa bagi kebanyakan rakyat,“ kata Presidium GAN, Pedri Kasman kepada wartawan, di Jakarta, Kamis(04/01).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2017 rata-rata di angka 5,17 persen, tidak mencapai target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Penyesuaian (APBNP) sebesar 5,2 persen.
“Bagi mereka bukan angka-angka itu yang penting, tetapi bagaimana kesejahteraan itu benar-benar dirasakan. Mereka tak ingin merasakan kesejahteraan melalui pidato dan ceramah para pejabat. Mereka ingin yang konkrit,”ujarnya.
Lebih lanjut Pedri menyatakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi era Jokowi masih bergerak 5,0 persen per tahun, jauh dari target RPJMN 2015-2019 sebesar 7,0 persen per tahun.
Dirinya menilai, kebijakan pembangunan yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur belum dirasakan manfaatnya yang signifikan oleh rakyat. Sebaliknya justru memperbesar hutang negara yang tentu saja akan jadi beban rakyat juga.
“Di sisi lain pemerintah justru mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat. Seperti kenaikan harga BBM, listrik, pajak dan biaya-biaya administrasi seperti pengurusan STNK, dan sebagainya,” tandasnya.