Calon Pengganti Ma'ruf Amin, dari Nasaruddin Umar Hingga Syafig Mugni

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan segera memiliki ketua umum yang baru. Saat ini nama-nama ulama tersohor dari NU dan Muhammadiyah mulai bermunculan dalam bursa calon ketua umum.
Informasi itu diungkapkan Ketua Steering Comitte (SC) Munas X MUI, Abdullah Jaidi. Dari ulama berlatar belakang NU, menurutnya, terdapat nama Miftachul Akhyar hingga Nasaruddin Umar.
"Tidak menutup kemungkinan Pak Nasaruddin Umar itu kan sekarang ada di Wantim (Dewan Pertimbangan) MUI. Dari latar belakang NU juga mencuat nama Miftakhul Akhyar," kata Abdullah, Senin (23/11/2020).
Selain di Wantim MUI, Nasaruddin Umar pernah menjadi Dirjen Bimas Islam hingga Wakil Menteri Agama dan saat ini menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.
Adapun Miftachul Akhyar saat ini menjabat Rais Aam PBNU. Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu menggantikan posisi Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU usai dicalonkan sebagai kandidat wakil presiden pada 2018 lalu.
Tokoh-tokoh ulama dari Muhammadiyah yang mencuat menjadi calon ketum MUI, dibeberkan Abdullah, adalah Muhyiddin Junaidi dan Anwar Abbas. Keduanya saat ini aktif sebagai pengurus pusat MUI dengan jabatannya masing-masing sebagai ketua umum dan Sekjen. Selain Junaidi dan Anwar Abbas, kata Abdulah, dari Muhammadiyah juga ada nama Syafig Mugni.
"Ini masih rabaan-rabaan, bisa saja jadi kandidat," kata dia.
Meski begitu Abdullah Jaidi menegaskan semua nama-nama tersebut masih sebatas kemungkinan sebab PBNU dan PP Muhammadiyah belum mengusulkan salah satu kader terbaiknya menjadi kandidat calon. Yang pasti, menurutnya, kader-kader terbaik yang diajukan dua organisasi Islam terbesar di Indonesia itu memiliki peluang yang sama untuk menjabat sebagai Ketum MUI periode 2020-2025.
"Bisa saja nanti (ketua umumnya) dari Muhammadiyah, bisa saja dari unsur PBNU," kata Abdullah Jaidi.
Munas X MUI akan digelar Rabu hingga Jumat mendatang, 25-27 November 2020. Salah satu agenda utama munas adalah menentukan kepengurusan baru yang saat ini dipegang Ma'ruf Amin sebagai ketua umum nonaktif karena menjabat Wakil Presiden RI periode 2019-2024.
Abdullah Jaidi membeberkan pemilihan ketum MUI akan digelar secara kolektif dan kolegial. Pemilihan akan ditentukan tim formatur yang anggotanya mewakili berbagai elemen-elemen masyarakat dan dipilih melalui mekanisme yang berlaku.
"Anggota tim formatur ada perwakilan wilayah MUI, perwakilan ormas Islam, pengurus demisioner MUI pusat periode sebelumnya hingga akademisi. Kalau Munas Surabaya 2015 lalu ada 17 formatur, merekalah yang memilih ketum MUI," demikian kata Abdullah Jaidi.[]