Bupati dan Wali Kota Se-Jabar Diminta Kejar Target PPKM Level 1 dan 2

Bupati dan Wali Kota Se-Jabar Diminta Kejar Target PPKM Level 1 dan 2
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Pemerintah kota/kabupaten di Jawa Barat (Jabar) diminta untuk terus menggencarkan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Bupati dan wali kota harus proaktif dalam mengejar target PPKM ke level 1 dan 2. 

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dalam keterangannya sebagaimana dikutip redaksi dari situs resmi jabarprov.go.id, Selasa (19/10/2021). 

"Kaitan dengan kapasitas vaksinasi mudah-mudahan semua bisa mengejar, kepada yang targetnya belum tercapai kita dukung terus hingga dapat mencapai target," kata Ridwan Kamil. 

Sementara itu, saat Rapat Koordinasi Komite Penanganan COVID-19 tingkat Jabar secara daring, Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, perkembangan kasus COVID-19 di Jabar terus menunjukkan penurunan. 

"Untuk saat ini, saya melaporkan kasus aktif turun 0.24 persen, tingkat kesembuhan naik 97,67 persen, tingkat kematian naik 2.09 persen dan BOR RS turun 3.28 persen," sebutnya. 

Ia menambahkan, dari data tercatat masih terdapat 3 kabupaten/kota dengan tingkat kasus aktif tertinggi di Jabar, yakni Kabupaten Tasikmalaya 1.05 persen, Kota Cimahi 0.86 persen, dan Kabupaten Ciamis 0.69 persen. 

Untuk zonasi, Setiawan menilai seluruh kabupaten dan kota di Jabar kini berada di zona rendah. Dalam rinciannya, status level PPKM di Jabar terdapat 24 kabupaten dan kota berada di level 3. Sementara 3 kabupaten dan kota berada di level 2 PPKM.

"Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai asesmen kabupaten dan kota di Jabar terdapat tiga daerah di level 2 dan 24 daerah di level 3," paparnya. 

Lebih lanjut, Setiawan menyampaikan, berdasarkan hasil data, beberapa kabupaten dan kota diprediksikan masuk ke level 2 di antaranya kabupaten Karawang, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, Kota Sukabumi. Sedangkan ada 2 kabupaten dan kota yang diprediksi bakal masuk ke level 1 yakni Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar. 

"Kita masih menunggu hasil leveling dari pemerintah pusat, mudah-mudahan lebih banyak lagi kabupaten/kota yang dapat turun level melebihi yang telah diprediksikan," pungkasnya.