BPJS Watch: Pemerintah Harus Cepat Usut Kebocoran Data Peserta

MONITORDAY.COM - Kebocoran Data Pengguna BPJS Kesehatan di forum internet menggemparkan banyak pihak. Disinyalir oknum tertentu berhasil mencuri data peserta lalu memperjualbelikannya di internet. BPJS Kesehatan segera memberi klarifikasi atas dugaan bocornya data tersebut. Walaupun begitu, publik tetap mendesak agar pemerintah dan pihak BPJS Kesehatan bisa segera menyelesaikan kasus ini.
Menanggapi dugaan kebocoran data yang terjadi, BPJS Watch meminta pemerintah mengambil langkah cepat mengingat data tersebut hal yang penting.
"Kebocoran data ini harus dituntaskan oleh pemerintah. Kebocoran data kepesertaan ini juga akan berdampak pada kebocoran data medis rakyat Indonesia yang dikelola BPJS Kesehatan," ujar Kepala Bidang Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar kepada media, Minggu (23/5).
Timboel meminta agar pemerintah mencari penyebab bocornya data tersebut. Bila kebocoran data berasal dari peretasan maka membuktikan pengaman sistem BPJS Kesehatan masih rendah.
Masalah lain dalam pengelolaan data tersebut juga dikaitkan dengan banyak aplikasi yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Total terdapat enam aplikasi yang digunakan untuk mendukung pelayanan BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan disebut tidak bisa memastikan beberapa framework dan standard tata kelola TI yang diimplementasikan BPJS Kesehatan untuk menjamin keamanan aplikasi-aplikasi di BPJS Kesehatan. Timboel mendorong adanya penyederhanaan dalam aplikasi yang dikelola BPJS Kesehatan.
"Sebaiknya memang aplikasi yang ada di BPJS Kesehatan juga bisa disederhanakan jumlahnya sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola program JKN," terang Timboel.
Kebocoran data ini menjadi hal yang sangat serius karena akan memiliki dampak bagi banyak hal. Dia meminta masalah ini segera ditindaklanjuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan memanggil Direksi BPJS Kesehatan.