BPJS Kesehatan Dipersoalkan, Warganet Justru Beri Komentar Positif

MONITORDAY.COM - BPJS Kesehatan sedang menjadi buah bibir masyarakat. Hal ini imbas dari pemberitaan bahwa untuk mengurus layanan publik, BPJS kesehatan menjadi salah satu syaratnya. Misalnya terkait jual beli tanah, pembuatan STNK dan SIM serta umroh. Hal ini memancing reaksi dari masyarakat.
Anggota DPR RI Komisi IX Kurniasih Mufidayati mengatakan aturan tersebut justru malah "menambah beban masyarakat" karena berdampak pada proses administrasi banyak hal sehingga "menyulitkan masyarakat untuk mengakses layanan publik".
Di sisi lain, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar, tidak mempermasalahkan aturan itu, tapi dia mendesak BPJS Kesehatan juga harus meningkatkan pelayanan yang baik dan nyata agar aturan baru itu memiliki dampak yang lebih baik.
"Jangan sampai kita dituntut untuk patuh sana-sini, naikin iuran, tapi pelayanannya juga enggak berjalan," ujar Timboel.
Komentar bernada dukungan justru datang dari warganet. Akun twitter @blogdokter justru mengkritik pihak-pihak yang mempermasalahkan aturan wajib BPJS bagi untuk mengurus pelayanan publik. Dia juga mengatakan bahwa BPJS sangat membantu masyarakat saat terkena masalah penyakit.
"Ini yg meramaikan masalah BPJS Kesehatan seakan tidak peduli dengan mereka yg banyak terbantu dengan kehadiran BPJS Kesehatan. Tahukah mereka? Biaya operasi jantung, biaya cuci darah, pengobatan kanker merupakan beberapa biaya yg tidak perlu dibayar oleh peserta BPJS Kesehatan," ujarnya.
Testimoni positif juga datang dari akun @atiekwidiati. Dia bercerita soal ayahnya yang memperoleh manfaat besar dari asuransi BPJS.
"Alhamdulillah keluarga saya merasakan manfaatnya. 6 taun bpk saya CA sinonasal, benar2 mengandalkan BPJS untuk biaya kemo dan radioterapi. Masyaa Allah," tambahnya.
Namun warganet juga memberi masukan agar pelayanannya ditingkatkan. Mereka mengatakan tidak keberatan membayar selama pelayanan prima.
"Gue ga masalah bayarnya, tapi pelayanan dan obat2 nya downgrade blom lagi tebir nya ngurus ksana kemari, blom lg ada rumah sakit yg cuma trima pasien bpjs dibatasi, kadang pasien suka ribut sm admin RS nya kalo mslah bpjs.. gue udh ngalamin soalnya," ujar @AdisidiK.