Bima Arya Minta Pertugas PPKM Darurat di Bogor Bersikap Humanis  dan Dialogis

Bima Arya Minta Pertugas PPKM Darurat di Bogor Bersikap Humanis  dan Dialogis
Petugas gabungan sedang melakukan penyekatan di Jalan Raya Jakarta - Bogor, perbatasan wilayah Tangerang Selatan - Jakarta, Selasa (13/7/2021)(Istimewa).

MONITORDAY.COM - Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta petugas gabungan yang bertugas di lokasi penyekatan kendaraan bermotor pada pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat untuk bersikap humanis dan dialogis kepada para pengendara yang diputarbalikkan arah.

"Saya mengingatkan petugas gabungan yang bertugas di lokasi penyekatan untuk menyampaikan permintaan memutar balik arah dengan cara-cara yang humanis dan dialogis," ujar Bima Arya di  Bogor, Minggu (18/7/2021).

Berdasarkan aturan PPKM darurat, kata dia, kendaraan dengan keperluan kritikal dan esensial diizinkan masuk dan melintas di kota hujan ini. Sedangkan kendaraan dengan keperluan nonesensial diminta untuk memutar balik arah.

“Kendaraan dengan keperluan nonesensial seperti yang ingin berwisata atau sekadar jalan-jalan di Kota Bogor,” ucapnya.

Dalam hal ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bogor melalui Polresta Bogor Kota menyiapkan 17 lokasi penyekatan di dalam kota maupun di batas Kota Bogor yang dijaga petugas gabungan secara bergiliran selama 24 jam.

Adapun petugas gabungan yang menjaga lokasi penyekatan merupakan dari kepolisian, Dinas Perhubungan Kota Bogor, dan dibantu anggota TNI.

Sebanyak 17 lokasi penyekatan tersebut adalah Simpang Jembatan Merah, Simpang Empang, Simpang Baranangsiang, Simpang McD Lodaya.

Kemudian, Simpang Pos Terpadu Juanda, Simpang Denpom, Simpang Warung Jambu, Simpang Air Mancur.

Selanjutnya, putaran eks Balebinarum, underpass Jalan Soleh Iskandar, simpang Tol BORR, putaran SPBU Veteran.

Lalu, Simpang Salabenda, Simpang Ciawi, Simpang Dramaga, Simpang Yasmin dan Simpang Brimob Kedung Halang.