BI Kepri Dorong UMKM Bangkit Lewat Pameran Virtual

Pameran virtual dapat dikunjungi masyarakat melalui website www.bikepriexpo.com. Sebayak 30 UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia yang tersebar di Kepulauan Riau ikut serta dalam kegiatan itu.

BI Kepri Dorong UMKM Bangkit Lewat Pameran Virtual
Foto: ANTARA

MONITORDAY.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau menggelar pameran produk usaha mikro kecil menengah binaan BI Kepri secara virtual dalam rangkaian Kepri Syahfest 2020.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Musni Hardi K Atmaja, dalam keterangan tertulis, Rabu, menyatakan KPwBI Kepri Virtual Expo 2020 merupakan wadah bagi para UMKM unggulan setempat untuk mempromosikan produk secara virtual.

"Ini sekaligus sebagai upaya mendorong UMKM untuk bangkit di masa Pandemi COVID-19 ini," kata dia.

Pameran virtual dapat dikunjungi masyarakat melalui website www.bikepriexpo.com. Sebayak 30 UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia yang tersebar di Kepulauan Riau ikut serta dalam kegiatan itu.

Pameran yang digelar hingga 15 September 2020 itu dirancang dengan konsep seakan-akan masyarakat berada di ruang pameran secara langsung, dan melihat-lihat produk yang dijajakan.

Apabila masyarakat tertarik, maka dapat mengklik beli, dan diarahkan ke platform yang digunakan UMKM, ada yang langsung ke gofood, ada pula ke shopee, dan ada pula yang melalui perbincangan aplikasi.

Selain pameran, BI juga menghadirkan pengelola UMKM untuk berinteraksi langsung dengan masyarakatakan dan menjelaskan mengenai produknya.

Kepri Syahfest merupakan kegiatan tahunan yang digelar BI. Namun, kegiatan tahun ini dilakukan secara virtual, demi meminimalkan potensi penyebaran Virus Corona.

Rangkaian Kepri Syahfest 2020 ini digelar sejak 7 Agustus 2020 hingga 15 September 2020, di antaranya berbagai lomba, Shari’a Fair, Shari’a Forum serta Tausiyah.

Kepri Syahfest tahun ini mengusung tema Penguatan Konektivitas Ekonomi Syariah Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau.

Kepala BI Kepri berharap Kepri Syahfest dapat menjadi aset bersama dan menjadi momen bersinergi seluruh pihak dalam memajukan perkembangan ekonomi yyariah di provinsi kepulauan itu.