Bertemu Para Santri di Semarang, Jokowi Nyatakan Komitmen Majukan Pesantren
Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Pondok Pesatren Girikesumo, di Desa Banyumeneng, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat, (19/10) malam.

MONITORDAY.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Pondok Pesatren Girikesumo, di Desa Banyumeneng, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat, (19/10) malam.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menuturkan bahwa Presiden beserta rombongan tiba di Pondok Pesantren Girikesumo bertepatan dengan waktu Magrib, karnanya presiden segera melaksanakan shalat berjamaah bersama-sama dengan warga pondok pesantren.
Kunjungan ini merupakan ajang silaturahim presiden, di tengah-tengah kunjungan kerjanya ke Semarang, dengan KH. Munif Muhammad selaku pemimpin Pondok Pesantren Girikesumo. Presiden sendiri mengaku sebelumnya telah bertemu dengan Kiai Munif, namun sudah lama tidak berkunjung lagi ke pesantren tersebut.
“Saya ini sering ke Semarang. Tetapi setelah kedatangan saya ke Pak Kiai di tahun 2014, saya belum pernah ketemu lagi. Jadi pas ini ke Semarang saya sangat menyempatkan diri untuk bertemu beliau,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berbincang banyak dengan Kiai Munif, khususnya terkait dengan pandangan kebangsaan. Presiden mengaku sangat terkesan dengan pandangan-pandangan sang Kiai, terutama soal ketatanegaraan.
“Beliau mengungkapkan pandangan-pandangan yang menurut saya pandangan belau mengenai ketatanegaraan sangat luar biasa,” tutur Presiden.
Selain itu, terkait peringatan Hari Santri nasional, Presiden menyatakan akan terus berkomitmen untuk memperhatikan dan mendorong pesantren agar lebih maju lagi. Hal ini tidak lain untuk menciptakan sumber daya yang berakhlak mulia, serta unggul dan mempunyai daya saing tinggi.
“kedepan kita ingin memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan para santri dalam rangka membangun sumberdaya manusia Indoenesia yang akhlakul karimah, yang memiliki kemampuan tinggi, dan dapat berkompetisi dengan negara lain,” ucap Presiden.