Bermitra Dengan Google, SDN Wonosari 1 Jadi Sekolah Penggerak

MONITORDAY.COM - Dalam rangka mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas yang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2021 mendatang, Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd melakukan kunjungan kerja ke beberapa sekolah dasar di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Kamis, 20 Mei 2021. Salah satu sekolah yang dikunjungi adalah SD Negeri Wonosari 1.
Kunjungan Direktur Sekolah Dasar ini untuk memastikan kesiapan SD Negeri Wonosari 1 dalam menyambut Pembelajaran Tatap Muka. Terlebih, SD Negeri Wonosari 1 terpilih menjadi Sekolah Penggerak. Perlu diketahui, Kabupaten Gunungkidul menjadi satu-satunya kabupaten di Yogyakarta yang terpilih dalam program Sekolah Penggerak.
Pada gelombang 1 ini, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, baru 111 kabupaten/kota yang terpilih dalam program Sekolah Penggerak. Di Provinsi DIY sendiri satu-satunya yang terpilih adalah Kabupaten Gunungkidul yang diwakili oleh SD Negeri Wonosari 1. Dan kepala sekolahnya menjadi Kepala Sekolah Penggerak.
Dalam kesempatan itu, Direktur Sekolah Dasar juga memastikan transformasi digital di SD Negeri Wonosari 1. Ternyata sudah sejak tahun 2018 sekolah ini secara mandiri bermitra dengan Google. Sehingga SD Negeri Wonosari 1 sudah mendapatkan bantuan Chromebook serta pelatihan Google for Education.
“Jadi pada dasarnya SD Negeri Wonosari 1 ini memang sudah memanfaatkan Google Classroom untuk pembelajaran secara virtual,” kata Sri Wahyuningsih yang dalam kunjungan tersebut didampingi Kepala LPMP Provinsi DIY dan Kepala Dinas Pendidikan Gunung Kidul.
Terkait praktik baik Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ekstrakurikuler serta ketahanan pangan, sekolah ini sudah menjalankannya secara efektif. Secara keseluruhan SD Negeri Wonosari 1 sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka. Bahkan dari hasil dialog yang dilakukan secara langsung oleh Direktur Sekolah Dasar, Kepala LPMP dan Kepala Dinas Pendidikan kepada seluruh orang tua murid, mereka sangat mendukung untuk segera dilakukan pembelajaran tatap muka.
“Para orang tua juga sudah siap terkait segala kebutuhan anak-anaknya dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka nanti, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan. Seperti menyiapkan bekal makanan dari rumah, dan mempersiapkan alat tulis double sehingga tidak terjadi pinjam meminjam,” ujar Sri Wahyuningsih.
Meskipun SD Negeri Wonosari 1 sudah siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Direktur Sekolah Dasar tetap mengingatkan kepala sekolah dan para guru untuk tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga warga sekolah bisa aman dan nyaman dalam menjalankan Pembelajaran Tatap Muka.