Belum Lama Berdiri, Partai Ummat Alami Dualisme Kepemimpinan

MONITORDAY.COM - Baru saja berdiri dan dideklarasikan pada bulan April 2021 lalu, Partai Ummat saat ini telah mengalami dualisme kepemimpinan.
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin mengungkapkan, adanya dualisme kepemimpinan itu berdampak pada konflik di kalangan elite partai yang didirikan oleh Amien Rais itu.
Hal tersebut dikatakan Nazaruddin berkaitan dengan mundurnya Neno Warisman dan Agung Mozin dari kepengurusan maupun sebagai kader Partai Ummat.
Mantan ketua PAN DIY itu menyebut, ada beberapa hal yang menjadi latar belakang kedua kader utama mereka mundur. Pertama, ada hal-hal yang kemungkinan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka.
"Nah yang saya maksud ekspektasi ini bukan sesuatu yang sifat idealisme atau ideologis tapi adalah dirinya begitu," kata Nazaruddin kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).
Kedua, kata Nazaruddin, saat ini memang terjadi dualisme kepengurusan Partai Ummat di beberapa daerah.
"Yang kedua, di beberapa daerah itu memang terjadi dualisme kepengurusan. Kemudian kalau ada mundur, geser dan sebagainya itu bagian dari upaya penyelesaian dualisme-dualisme itu," kata Nazaruddin.
Faktor ketiga, adalah sebab yang alami yakni kader partai yang ditunjuk di posisi tertentu sudah tidak bisa aktif lagi karena tidak punya waktu.
"Nah itu kan kemudian sebagian ada yang mengundurkan diri dan sebagian ada yang digantikan oleh yang lain. Tetapi saya kira yang terjadi itu seperti itu dan itu jumlahnya tidak banyak," ungkap Narazuddin.