Begini Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Tangsel

Begini Skenario Pembelajaran Tatap Muka di Tangsel
Wali kota Tangsel, Benyamin Davnie/ Istimewa.

MONITORDAY.COM - Skenario Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Tangerang Selatan (Tangsel), masih tahap persiapan. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel masih membahas terkait skema yang bisa diterapkan sekolah selama PTM.

Sesuai dengan persiapan skema PTM di sekolah-sekolah yang ada di Tangsel, Wali kota Tangsel, Benyamin Davnie juga mempersiapkan pemberian vaksinasi bagi tenaga pendidik dan kependidikan. 

Ia berharap guru di Tangsel telah menerima vaksin saat kebijakan PTM dibuka. Ini menjadi syarat diberlakukan PTM.

"Tapi kalau ternyata vaksinasi bagi para guru ini juga belum bisa kita capai di sekolah itu misalnya, sekolah itu tidak akan kita buka tatap muka," kata Benyamin di Kantornya, Ciputat, Senin (14/6/2021).

Berdasarkan aturan terbaru, ujar dia, kehadiran siswa dalam PTM dibatasi hanya 50 persen dari jumlah siswa di sekolah. Namun dalam skema yang dia buat, kehadiran siswa dibatasi bertahap hingga batas ketentuan 50 persen di kelas.

"Kita lagi susun skenarionya, sedangkan SKB 3 menteri mensyaratkan 50 persen kapasitas, kami turunkan lagi menjadi 25 persen. Artinya nanti kita bertahap, dari 25 persen baru 30 persen seminggu kemudian atau dua minggu kemudian 40 persen dan seterusnya," ungkap Benyamin.

Dia menjelaskan, jika jumlah siswa dalam kelas sebanyak 30 orang, maka yang boleh mengikuti kelas tatap muka hanya tujuh siswa. "Dengan catatan satu hari hanya dua jam dan seminggu hanya dua hari," kata Benyamin.

Benyamin menambahkan, saat ini sebanyak 92 persen wilayah Rukun Tetangga (RT) di Tangsel dalam zona hijau. Bisa dipastikan, pelaksanaan PTM di Tangsel, secara ketentuan telah terpenuhi. Namun, perkembangan kasus Covid-19 di Tangsel akan terus dipantau.

"Dalam PPKM mikro saat ini, sudah 92 persen lebih RT kita zonanya hijau. Jadi kita persyaratkan, kita lihat dalam skala yang lebih mikro lagi di RT situ," terangnya.