Begini Cara Jitu UMKM Hadapi Pandemi Ala Moeldoko

MONITORDAY.COM - Keuletan dan tahan banting menjadi cara jitu bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menghadapi pandemi COVID-19.
Demikian disampaikan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko saat membuka webinar Grab Terus Usaha Akselerator UMKM Digital Talkshow dari Kantor Staf Presiden (KSP) dipantau redaksi di Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Menurut Moeldoko, di tengah pandemi COVID-19, para UMKM perlu mencari berbagai jalan untuk meningkatkan usaha. Adapun salah satunya dengan platform digital dan memperluas jangkauan ke beberapa sektor.
Meski demikian, lanjut Moeldoko, langkah itu harus dibarengi dengan prinsip keuletan dan tahan banting, sehingga bisa keluar dari tekanan pandemi COVID-19.
Dengan pemanfaatan platform digital, ujar Moeldoko, sejalan dengan perubahan pola perilaku konsumen di masa pandemi. Jadi, UMKM harus mengoptimalkan pemasaran secara daring, dengan tetap memerhatikan kualitas produk yang baik serta strategi untuk mempertahankan basis pelanggan.
Ia pun meyakini kegiatan usaha UMKM bisa tumbuh secara berkesinambungan. Terlepas dari itu, Moeldoko menyampaikan pemerintah akan menyiapkan anggaran sekitar Rp157 triliun sebagai alokasi dukungan kepada UMKM dan pembiayaan korporasi dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021.
Lalu, ada juga stimulus bagi UMKM melalui kebijakan di sektor jasa keuangan.
“Mulai dari pengajuan kredit, restrukturisasi kredit, subsidi bunga, insentif pajak, pelatihan, hingga pelibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah dan BUMN,” urai Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, Program PEN tersebut merupakan inisiatif pemerintah untuk membantu permasalahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19. Terutama bagi UMKM yang terdampak, baik dari sisi finansial maupun nonfinansial.
Ia menyadari UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sehingga, untuk menghadapi tantangan akibat dampak pandemi ini, Moeldoko mendorong UMKM bisa bersinergi dengan pemerintah untuk menerapkan strategi yang fokus, serta efektif mempercepat pemulihan usaha.