Bank Syariah Indonesia dan Wealth Management

Bank Syariah Indonesia dan Wealth Management
Kantor Pusat Bank Syariah Indonesia/ net

MONITORDAY.COM - Perkembangan bank syariah di Indonesia semakin pesat. Apalagi setelah 3 bank plat merah merger dan mencatat konsolidasi aset lebih dari Rp 200 T. Di tengah pandemi yang menghantam sendi-sendi ekonomi ada peluang bisnis pengelolaan aset nasabah kaya yang dibidik perbankan senafas dengan tren bunga rendah. Dan bank syariah menjadi salah satu pemain penting di lini bisnis ini. 

Wealth management adalah jasa pengelolaan keuangan dan kekayaan yang tidak hanya terbatas pada investasi, melainkan juga mengurus segala sesuatu yang ada kaitanya dengan keuangan pribadi. Wealth management bisa dikatakan sebagai sebagai manager keuangan pribadi.

Wealth management merupakan layanan penasihat investasi yang menghubungkan layanan keuangan untuk memenuhi kebutuhan kliennya. Melalui wealth management, klien atau nasabah dapat memulai berkonsultasi kepada para penasihat keuangan tingkat tinggi guna mendapatkan strategi keuangan yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan mereka.

Nasihat-nasihat keuangan tersebut dapat berupa rencana investasi, perencanaan hukum atau warisan, jasa akuntansi pajak, perencanaan pensiun, atau mengelola kekayaan klien.

Maka dapat dikatakan bahwa wealth management lebih dari sekedar nasihat investasi, karena dapat mencakup semua bagian kehidupan keuangan seseorang. Alih-alih membuang waktu dan uang untuk menyewa beberapa konsultan untuk menangani beberapa aspek keuangan, melalui wealth management, klien dapat merasakan pendekatan holistik dari seoarang manajer keuangan tunggal yang mampu mengoordinasi semua keperluan klien baik saat ini maupun di saat mendatang.

Kendati demikian, tidak semua konsultan bertindak untuk setiap permasalahan keuangan kliennya. Ada beberapa konsultan wealth management yang lebih memilih untuk berspesialisasi dalam bidang-bidang keuangan tertentu. Ini mungkin didasarkan pada keahlian dari yang bersangkutan, atau memang konsultan tersebut hanya berfokus pada satu bidang.

Bahkan, dalam kasus tertentu, konsultan wealth management mungkin harus berkoordinasi serta menerima masukan dari pakar keuangan luar atau agen klien sendiri, seperti pengacara, akuntan, dsb. Tujuannya tentu saja untuk menyusun strategi keuangan yang optimal dan menguntungkan bagi klien.

Hal ini termasuk disampaikan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), entitas bank hasil merger Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah. Perseroan memperkirakan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) bisnis wealth management mampu naik hingga dua digit.

"Kebutuhan masyarakat akan produk-produk investasi yang berbasis syariah menjadi salah satu faktor pendorong dari perkembangan bisnis wealth management BSI," kata Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Anton Sukarna, Selasa (16/3/2021). 

Dia menyampaikan perseroan menargetkan dana kelolaan bisnis wealth management dapat tumbuh di atas 15% secara yoy pada tahun ini. Sementara itu, dari sisi jumlah nasabah, BSI memiliki target pertumbuhan lebih dari 20% nasabah yang menggunakan layanan wealth management apabila dibandingkan dengan tahun 2020.

"Dengan menerapkan Islamic Wealth Management, kami percaya akan terus maju dan berkembang memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasabah terhadap wealth management berbasis syariah," katanya. 

Salah satu produk investasi yang ditawarkan oleh Bank Syariah Indonesia yakni produk surat berharga syariah negara ritel atau Sukuk Ritel SR014. Dalam penjualan perdana SR014, Bank Syariah Indonesia menargetkan penjualan sebesar Rp 500 miliar.

"Sukuk Ritel SR014 dengan kupon 5,47% bisa jadi pilihan investasi menarik bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial nasabah atas produk-produk investasi,” kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Selasa (16/3/2021). 

Dia menuturkan,  keunggulan berinvestasi pada SR014 di Bank Syariah Indonesia yakni karena perseroan memiliki produk wealth management dengan prinsip syariah secara lengkap.

Tidak hanya sukuk, Bank Syariah Indonesia juga menawarkan produk investasi lain seperti Reksa Dana dan Emas serta produk proteksi berupa bancassurance, sehingga nasabah dapat memenuhi segala kebutuhan dalam pengelolaan keuangannya sesuai syariah dalam 1 atap.