Baitul Arqom Pimpinan UMC Selesai di Gelar, Ini Arahan Warek I Kepada Dosen dan Tendik

MONITORDAY.COM - Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) telah selesai menyelenggarakan Baitul Arqom untuk Pimpinan selama 3 hari, Jum'at hingga Ahad (15-17/10/2021).
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Kepala Lembaga,Kabiro dan Direktur RS tampak antusias mengikuti kegiatan ini.
Wakil Rektor I UMC, Nana Trisovelna M.T menyampaikan bahwa Baitul Arqom yang digagas oleh Pimpinan, BPH dan Persyarikatan Muhammadiyah berjalan sukses.
Apalagi masih dalam suasana Milad UMC yang ke 21 ini, Baitul Arqom menjadi kado spesial untuk memastikan langkah pergerakan dakwah semakin terarah.
" Arahan dari pemateri selama 3 hari ini sangat jelas, yaitu semangat perjuangan dan pengabdian harus diperkokoh. Untuk itu, nilai-nilai komitmen ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan terus dikukuhkan," ucap Nana usai mengikuti penutupan Baitul Arqom Pimpinan UMC (17/10/2021)
Menurut Nana, materi Berideologi Muhammadiyah, Bekerja di Muhammadiyah dengan Amanah Profesional serta Refleksi Fathul Qulub dan lain sebagainya begitu mendalam.
Nana pun mengutip materi yang diberikan soal bagaimana seorang Muslim yang harus memiliki pandangan hidup yang jelas, yakni beribadah (QS Adz-Dzariyat: 56) dan menjalankan kekhalifahan (QS Al-Baqarah: 30) untuk meraih ridha dan karunia Allah (QS Al-Fath: 29).
Selanjutnya, Islam selain diamalkan oleh setiap pribadi muslim, juga harus didakwahkan (QS Al-Nahl: 125) sehingga menjadi Rahmatan lil-’alamin (QS Al-Anbiya: 107) dan terwujud Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (QS Saba: 21).
Muhammadiyah merupakan lahan beramal mengemban misi dakwah Islam (QS Ali Imran: 104) untuk mewujudkan Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya (Ali Imran: 110).
Selanjutnya, Nana mengelaborasi sejauhmana makna Islam yang berkemajuan menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, kedamaian, keadilan, kemaslahatan dan kemakmuran.
Sambung Nana, makna tersebut menjunjung tinggi kemuliaan manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa diksriminasi. Islam yang mengelorakan anti terhadap segala bentuk pengrusakan di muka bumi seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, serta berbagai kemunkaran yang menghancurkan kehidupan.
Nana pun berbagi cerita sejarah penuh tantangan awal mulanya kampus UM Cirebon berdiri. Ia pun tak kuasa menahan airmatanya, merasakan betul bagaimana dinamika membangun UMC hingga semakin dikenal dan berkembang hingga sekarang.
" Jangan lihat saat ini, perjuangan yang dilalui luar biasa. Saya telah habiskan belasan tahun di kampus ini, tahu betul pahit manis terjalnya perjalanan," terang Nana.
Baitul Arqam ini diadakan dengan harapan tercapainya beberapa tujuan diantaranya: Pertama harmonisasi hubungan antara pimpinan, dosen dan karyawan di lingkungan UM Cirebon; kedua menyegarkan kembali niat awal para dosen dan karyawan dalam mengabdi dan berkarya di UMC.
Apresiasi juga dilontarkan Warek I UMC kepada Ketua BPH UMC (Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D), Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP. Muhammadiyah (Dr. H. Ari Ansori, M.Ag), Ketua PWM Jabar (Drs. Syuhada) dan Ketua PDM Kab. Cirebon dan Anggota BPH UMC (Prof. Dr. H. Ahmad Dahlan, M.Ag) atas curahan ilmu yang sangat bermanfaat.
" Insha Allah kegiatan ini dilanjutkan untuk Dosen dan Tendik bulan Desember tahun ini. Apa yang disampaikan oleh Orang Tua Kita selama 3 hari ini akan dilaksanakan sepenuhnya. Semangat kian meningkat dengan mengikuti Baitul Arqom ini," tutup Warek I UMC.