Awasi Penerapan Peniadaan Mudik di Kapal, Menhub Apresiasi Manajemen PT PELNI

MONITORDAY.COM - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang didampingi oleh Direktur Utama PT PELNI Insan Purwarisya L. Tobing dan stakeholder kepelabuhan lainnya melakukan kunjungan ke Kapal Motor (KM) Nggapulu di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya mengapresiasi PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di masa peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H yang diberlakukan sejak 6 Mei 2021.
Kunjungan Menhub disampaikan oleh Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taufik kepada monitorday.com, Selasa (11/5/2021).
Menhub Budi Karya, kata Opik, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan stakeholder kepelabuhan yang secara konsisten melaksanakan kegiatan operasional dengan baik.
“Pak Menhub meninjau langsung kesiapan dan pelayanan transportasi laut di masa peniadaan mudik lebaran, salah satunya di KM Nggapulu yang akan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Fakfak pada hari ini,” tutur Opik.
KM Nggapulu, ujar Opik, diberangkatkan pada Selasa (11/5/2021) membawa penumpang non-mudik dari Tanjung Priok menuju Fakfak sebanyak 17 penumpang, Baubau sebanyak tiga penumpang dan Kaimana satu orang penumpang.
“Angka penumpang ini memang kecil, karena kami berkomitmen untuk menerapkan masa peniadaan mudik terhitung mulai tnggal 6 s.d 17 Mei sesuai dengan SE Kasatgas Covid-19 No.13 Tahun 2021,” jelas Opik.
Perlu diketahui, hingga hari ke-enam sejak masa peniadaan mudik, PT PELNI hanya mengangkut sebanyak 1.992 penumpang non mudik memenuhi ketentuan perjalanan yang diatur dalam Surat Edaran Kasatgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
Selama masa pengetatan pra mudik 22 April s.d 5 Mei 2021, Perusahaan telah mengantarkan penumpang sebanyak 63.535 penumpang kapal penumpang dan 24.001 penumpang kapal perintis.
Hingga hari ke-enam masa peniadaan mudik lebaran, Perusahaan hanya membawa penumpang non-mudik sebanyak 1.992 penumpang kapal penumpang dengan ruas terpadat Jayapura – Biak.
Jika dibandingkan pada tahun 2019, jumlah penumpang mengalami penurunan sebanyak 98% pada periode yang sama.
Kemudian, untuk tahun 2020 periode yang sama, jumlah penumpang pada kapal penumpang tahun 2021 naik hingga 848% dengan jumlah penumpang sebanyak 210 di tahun 2020 dan untuk penumpang kapal perintis naik 586% dengan jumlah penumpang 738.
Kenaikan tersebut terjadi karena pada tahun 2020, sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, PT PELNI tidak mengoperasikan armada kapalnya untuk transportasi lebaran.
“Sedangkan untuk kapal perintis, Perusahaan telah mengantarkan penumpang di daerah 3TP sebanyak 5.064 penumpang,” terang Opik.
Perusahaan akan terus mengawasi dan melakukan evaluasi setiap perjalanan penumpang sesuai dengan persyaratan non-mudik di masa peniadaan mudik ini.
“Kami juga akan memperketat protokol kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku di Perusahaan. Penyemprotan disinfektan juga kami lakukan, untuk menjaga agar kapal tetap steril pada setiap keberangkatannya,” tambah Opik.
Sebagai informasi, KM Nggapulu adalah satu dari 26 kapal penumpang milik PT PELNI dengan kapasitas 2.000 pax yang melayani rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – Baubau – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimana – Fakfak (PP).
PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas.
PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.