Aria Bima Berharap Solo Jadi Kota Toleran dalam Keberagaman dan Agama

Saya ingin Solo yang mendunia, salah satunya Islamnya yang 'rahmatan lil alamin'.

Aria Bima Berharap Solo Jadi Kota Toleran dalam Keberagaman dan Agama
Politisi dari PDI Perjuangan, Aria Bima (Kiri)/ Foto: Ist

MONITORDAY.COM - Politisi dari PDI Perjuangan, Aria Bima menginginkan Solo menjadi kota yang toleran terhadap keberagaman termasuk dari sisi agama.

Demikian dikatakannya saat acara Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (16/12/2020). 

"Saya ingin Solo yang mendunia, salah satunya Islamnya yang 'rahmatan lil alamin' (agama yang merupakan bentuk rahmat dan rasa kasih sayang Allah SWT kepada seluruh alam semesta). Islam yang teduh," kata Aria Bima.

Menurut Aria Bima, tema tersebut penting untuk diangkat, karena saat ini salah satu faktor yang cepat memicu perpecahan di Indonesia adalah isu agama.

Apalagi saat ini tidak sedikit pihak yang menjadikan Islam sebagai agama ekstrem dan ortodoks.

"Termasuk Kristen juga dibikin ortodoks, Hindu dibikin ortodoks," ujarnya. 

Dia berharap hal ini tidak lagi terjadi, sebab Islam di Indonesia adalah 'rahmatan lil alamin'.

Lebih lanjut, Aria Bima juga tidak setuju jika ada pihak yang menyejajarkan agama termasuk Islam dengan Pancasila, karena Pancasila adalah buatan manusia sedangkan agama langsung berkaitan dengan Tuhan.

Pada sosialisasi tersebut, pihaknya melibatkan takmir masjid, mengingat perannya yang cukup besar dalam kegiatan keumatan.

"Hal-hal yang sama mengenai empat pilar kebangsaan ini juga kami adakan di tempat lain, gereja, adat kepercayaan, yang pasti ini bentuk keberagaman Kota Solo," imbuhnya.

Sementara dilibatkannya takmir masjid, karena selama ini masjid mengambil peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.